Parah! Pasukan Israel Aniaya dan Lecehkan Aktivis Greta Thunberg di Tahanan
LONDON, iNews.id - Aktivis lingkungan Swedia Greta Thunberg, peserta misi kemanusiaan Global Sumud Flotilla (GSF), yang ditahan Israel, mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari tentara Zionis. Bahkan apa yang dialami perempuan muad itu tergolong pelecehan.
Surat kabar Inggris The Guardian, mengutip email dari misi diplomatik Swedia di Israel, melaporkan salah satu perlakuan itu adalah Thunberg dipaksa memegang bendera Israel saat di tahanan untuk difoto. Pejabat Kedubes Swedia telah menemui Thunberg di tahanan.
Dalam email yang dikirim Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Swedia kepada orang-orang dekat sang aktivis mengungkap perlakuan kasar yang dialami Thunberg. Selain itu, dia dan para aktivis lain tidak mendapat makanan dan air yang memadai.
"Tahanan lain dilaporkan memberi tahu kedubes, mereka melihat dia (Thunberg) dipaksa memegang bendera saat foto diambil. Dia lalu bertanya, apakah foto-fotonya telah disebarluaskan," demikian isi email Kemlu Swedia.
Thunberg mengatakan kepada para pejabat Swedia, dia ditahan di sel yang penuh kutu busuk serta tidak mendapat air serta makanan memadai. Akibatnya dia mengalami dehidrasi. Thunberg juga menderita luka di kulit yang tampaknya disebabkan kutu busuk.
Peserta misi GSF lain menguatkan klaim mengenai perlakuan buruk tersebut. Aktivis Turki, Ersin Celik, mengatakan kepada Anadolu, pasukan Israel menyeret Thunberg dengan menjambak rambut, memukuli, serta memaksanya mencium bendera Israel.
Seorang jurnalis Italia, Lorenzo D'Agostino, mengatakan Thunberg diselimuti bendera Israel lalu diarak-arak bak piala.


