Diancam UEA, Netanyahu Hapus Rencana Israel Caplok Tepi Barat

Diancam UEA, Netanyahu Hapus Rencana Israel Caplok Tepi Barat

Global | sindonews | Sabtu, 6 September 2025 - 00:01
share

Media Israel melaporkan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menghapus agenda aneksasi Tepi Barat dari agenda pemerintah pada hari Kamis (4/9/2025). Langkah ini menyusul peringatan langsung dari Uni Emirat Arab (UEA) bahwa rencana Israel tersebut akan membahayakan Perjanjian Abraham.

i24 News melaporkan pertemuan pemerintah tersebut telah dijadwalkan untuk membahas perluasan kedaulatan Israel atas sebagian besar wilayah Tepi Barat.

Namun, agenda diubah untuk berfokus pada situasi keamanan yang memburuk di wilayah Palestina, di tengah ekspektasi internasional bahwa isu pengakuan negara Palestina akan diangkat dalam pertemuan Majelis Umum PBB.

Saluran tersebut, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya, mengatakan peringatan UEA bahwa aneksasi merupakan "garis merah" yang mengancam Perjanjian Abraham menyebabkan Netanyahu menarik masalah tersebut dari diskusi kabinet hari Kamis.

I24 News juga mengutip pernyataan pejabat Israel yang mengatakan, "Uni Emirat Arab mendesak Netanyahu untuk membatalkan rencana membahas penerapan kedaulatan atas sebagian besar wilayah Tepi Barat, dengan peringatan aneksasi akan membahayakan perjanjian normalisasi yang dicapai pada tahun 2020."Israel mencapai kesepakatan normalisasi pada akhir tahun 2020 dengan Bahrain, UEA, Maroko, dan Sudan, yang dikenal sebagai "Kesepakatan Abraham".

Namun, Arab Saudi telah berulang kali menyatakan tidak akan menormalisasi hubungan dengan Israel sebelum berdirinya negara Palestina di sepanjang perbatasan tahun 1967, posisi yang masih ditentang Netanyahu.

Baca juga: Skenario Vietnam: Jenderal Israel Sebut Rencana Netanyahu di Gaza Jebakan Maut

Topik Menarik