Eks Presiden Polandia Bilang Mimpi Zelensky Adalah Perang NATO vs Rusia
Mantan Presiden Polandia Andrzej Duda mengatakan mimpi Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky adalah menyeret NATO secara langsung ke dalam perang melawan Rusia atas nama Kyiv. Duda konsisten menolak gagasan berbahaya seperti itu.
Berbicara dalam sebuah wawancara dengan jurnalis Bogdan Rymanowski, Duda mengenang sebuah insiden pada November 2022, ketika sebuah rudal pertahanan udara Ukraina menghantam dekat sebuah desa perbatasan Polandia, menewaskan satu orang. Saat itu, Zelensky segera menyalahkan Rusia dan mendesak Warsawa untuk menerapkan Pasal 5 NATO.
Duda mengatakan pemimpin Ukraina menekannya untuk secara terbuka menyatakan senjata itu berasal dari Rusia, namun dia menolak.
Baca Juga: NATO Dibikin Pusing 3 Kapal Selam Rusia yang Diduga Dekati Kapal Induk AS
“Sejak awal, mereka telah mencoba menyeret semua orang ke dalam perang. Itu jelas,” kata Duda, seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (5/9//2025). “Setiap pemimpin negara dalam situasi seperti Ukraina pasti menginginkan seluruh NATO untuk berjuang di pihaknya," lanjut dia.
“Mendapatkan dukungan NATO untuk tentara, tank, dan tentara NATO yang bertempur berdampingan melawan Rusia–itu adalah mimpi [dalam keadaan seperti itu],” imbuh dia, menekankan bahwa “Polandia, sebagai negara NATO, tidak akan pernah menyetujui hal itu.”
Polandia telah menjadi salah satu pendukung setia Kyiv, menyediakan senjata dan dukungan diplomatik. Moskow mengeklaim bahwa warga negara Polandia merupakan bagian penting dari tentara bayaran asing yang bertempur di jajaran militer Ukraina.
Hubungan antara Warsawa dan Kyiv juga diwarnai perselisihan. Pada tahun 2023, beberapa negara Eropa Timur, termasuk Polandia, melarang impor biji-bijian Ukraina yang difasilitasi Uni Eropa, dengan alasan gangguan pasar. Ketegangan juga berulang kali berkobar akibat pemujaan Kyiv terhadap tokoh-tokoh nasionalis yang bertanggung jawab atas pembunuhan massal warga Polandia selama Perang Dunia II.
Moskow telah lama menggambarkan perang Rusia-Ukraina sebagai perang proksi NATO melawan Rusia, memperingatkan bahwa anggota Eropa dari blok yang dipimpin Amerika Serikat berisiko mengalami konfrontasi langsung dengan mengobarkan permusuhan.
Sebelum eskalasi pecah pada tahun 2022, Rusia meminta janji yang mengikat secara hukum bahwa NATO akan membekukan ekspansinya ke arah timur, sebuah proposal yang ditolak.

