Warga Gaza Putus Asa: Biarkan Israel Tembakkan Rudal Nuklir ke Kami dan Mengakhirinya

Warga Gaza Putus Asa: Biarkan Israel Tembakkan Rudal Nuklir ke Kami dan Mengakhirinya

Global | sindonews | Kamis, 4 September 2025 - 13:24
share

Para warga Jalur Gaza, Palestina, menyuarakan putus asa mereka ketika ditanya tentang invasi dan pengambilalihan Kota Gaza oleh militer Israel. Mereka bahkan mempersilakan militer Zionis menembakkan rudal nuklir.

"Selama 40 tahun saya mendengar bahwa Israel memiliki senjata nuklir, jadi biarkan mereka menembakkan rudal nuklir ke arah kami dan mengakhirinya. Cukup, kami benar-benar putus asa," kata seorang warga Gaza saat diwawancarai Channel 12.

"Tentu saja, tentara [Israel] benar-benar berniat untuk menaklukkan Gaza, berdasarkan pengalaman kami sebelumnya, semua yang dijanjikan tentara telah mereka laksanakan," ujar warga Gaza lainnya, sebagaimana dikutip Jerusalem Post, Kamis (4/9/2025).

Baca Juga: Israel Mulai Mobilisasi 40.000 Tentara Cadangan untuk Menginvasi Gaza

Seorang pria bernama Mahmoud mengatakan bahwa tidak ada masa depan bagi keluarga dan anak-anaknya, dengan berkata, "Saya harus beremigrasi; jika mereka membuka penyeberangan, saya akan menjadi orang pertama yang pergi."Mahmoud mengatakan kepada Channel 12 bahwa dia telah meninggalkan rumahnya yang hancur dan mendirikan tenda beberapa kali selama dua tahun terakhir.

Dia mengungkapkan kekecewaannya terhadap Israel dan juga terhadap Hamas. "Selama dua tahun ini, tidak ada yang benar-benar peduli pada kami, baik mereka yang menguasai Jalur Gaza (Hamas) maupun mereka yang berada di luarnya, dua tahun penuh kelaparan, penderitaan, penghinaan, dan kemiskinan."

Seorang warga Gaza lainnya menambahkan, "Emigrasi adalah isu sensitif, tetapi hidup lebih berharga. Mari kita beremigrasi dan menemukan kedamaian."

Beberapa warga Gaza berbicara tentang pengungsian yang terus-menerus, telah mengungsi lebih dari sepuluh kali dari satu tempat ke tempat lain.

Namun, beberapa warga menyampaikan kepada Channel 12 bahwa mereka tidak akan mematuhi peringatan evakuasi Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dan tidak akan meninggalkan Kota Gaza sebelum operasi yang akan datang.

"Kami akan tinggal di rumah kami dan kami siap membayar berapa pun harganya," ujarnya."Kami hidup bermartabat atau mati bermartabat; kami tak sanggup lagi menanggung ini."

Seorang perempuan yang diwawancarai Channel 12 mengatakan, "Sekalipun kami diharuskan mengungsi, kami tak punya tujuan di Gaza. Rafah, misalnya, juga hancur dan tak layak huni."

"Israel mengeklaim ada wilayah aman di Gaza. Saya katakan tidak ada tempat aman di Gaza; ke mana pun Anda pergi, Anda akan menemui ajal," imbuh dia.

Seorang warga Gaza yang direkam oleh Channel 12 menyatakan bahwa dia pernah berinteraksi dengan seorang perwira IDF, yang bertanya kepadanya, "Mengapa Anda tidak melarikan diri?"

Warga Gaza itu menjawab dalam bahasa Ibrani bahwa dia tidak mengungsi karena tank-tank memblokir jalan, dan bahwa dia takut. Perwira IDF itu menjawab, "Anda benar."

Topik Menarik