Trem Listrik Tergelincir di Lisbon, 15 Tewas, 18 Luka-luka

Trem Listrik Tergelincir di Lisbon, 15 Tewas, 18 Luka-luka

Global | sindonews | Kamis, 4 September 2025 - 07:43
share

Sebuah trem listrik, yang merupakan salah satu landmark Lisbon dan daya tarik utama bagi wisatawan, tergelincir pada hari Rabu. Insiden ini menewaskan 15 orang dan melukai 18 lainnya.

Lima korban luka berada dalam kondisi serius, dan seorang anak termasuk di antara yang terluka, kata Institut Nasional untuk Kedaruratan Medis dalam sebuah pernyataan. Menurut institut tersebut, sejumlah korban luka yang tidak diketahui jumlahnya adalah warga negara asing.

Pihak berwenang menyebutnya sebagai kecelakaan yang terburuk dalam sejarah kota di Portugal tersebut.

Baca Juga: Spanyol dan Portugal Lumpuh, Kereta Api Macet, Transaksi Hanya dengan Uang Tunai

Trem kuning-putih itu, yang naik turun bukit curam di pusat kota bersamaan dengan trem yang melaju ke arah berlawanan, terguling miring di jalan sempit yang dilaluinya, menurut siaran televisi Portugal.Sisi dan atapnya sebagian remuk, dan tampaknya menabrak sebuah bangunan di tikungan jalan. Puluhan petugas darurat berada di lokasi kejadian tetapi sebagian besar mundur setelah sekitar dua jam.

Saksi mata mengatakan kepada media lokal bahwa trem tersebut meluncur menuruni bukit, tampaknya kehilangan kendali.

Wali Kota Lisbon Carlos Moedas mengatakan kepada wartawan di lokasi kejadian bahwa kota sedang berduka. "Ini adalah kecelakaan tragis...Ini adalah tragedi yang belum pernah kita saksikan sebelumnya," katanya, seperti dikutip AP, Kamis (4/9/2025).

Presiden Marcelo Rebelo de Sousa menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen juga menyampaikan belasungkawa. "Dengan penuh kesedihan saya mengetahui tentang tergelincirnya Elevador da Gloria yang terkenal," tulisnya dalam bahasa Portugal di X.Penyebab kecelakaan belum diketahui. Kecelakaan dilaporkan terjadi pada awal jam sibuk sore hari, sekitar pukul 18.00.

Investigasi atas penyebab kecelakaan akan dimulai setelah operasi penyelamatan selesai, kata pemerintah Portugal dalam sebuah pernyataan.

Trem litrik tersebut, yang dikenal sebagai Gloria, dapat mengangkut lebih dari 40 orang, baik duduk maupun berdiri. Trem ini umum digunakan oleh warga Lisbon.

Trem ini, yang secara teknis disebut funicular, dikenal sebagai Elevador da Gloria. Dua trem berjalan sejajar satu sama lain saat mereka bergerak naik turun bukit di jalan berkelok bebas lalu lintas sejauh beberapa ratus meter.

Trem ini juga diklasifikasikan sebagai monumen nasional.

Lisbon dikunjungi sekitar 8,5 juta wisatawan tahun lalu, dan trem ini merupakan objek wisata yang populer. Antrean panjang wisatawan biasanya terbentuk untuk perjalanan singkat di atasnya.

Topik Menarik