Pangeran Arab Saudi: Rakyat Palestina Hadapi Genosida Paling Mengerikan oleh Israel
Menteri Luar Negeri Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan, mengatakan rakyat Palestina menghadapi bentuk penindasan dan genosida yang paling mengerikan akibat serangan Israel yang terus berlanjut. Dia menyebutnya sebagai pelanggaran hukum internasional yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Berbicara pada sidang luar biasa ke-21 Dewan Menteri Luar Negeri Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), yang diadakan di kantor pusat organisasi tersebut di Jeddah pada hari Senin, Pangeran Faisal menekankan bahwa "keheningan internasional terkait kejahatan ini memperburuk tragedi dan merusak prospek perdamaian dan keamanan di kawasan dan dunia."
Dia mengatakan komunitas internasional harus bertindak untuk menghentikan kejahatan pendudukan. "Dan mencegah Israel menjalankan kebijakan agresifnya, termasuk upaya untuk menduduki Kota Gaza dan memaksakan proyek permukiman," paparnya.
Baca Juga: Israel Bombardir RS Al-Nasser Gaza, Tewaskan 20 Orang Termasuk 5 Jurnalis, Netanyahu Menyesal
Pangeran Arab Saudi ini memperingatkan bahwa pelanggaran Israel yang terus berlanjut ini menghalangi jalan menuju perdamaian dan memicu kerusuhan lebih lanjut, baik di tingkat regional maupun internasional.
Arab Saudi Komitmen Dukung Negara Palestina
Pangeran Faisal menegaskan kembali posisi teguh Arab Saudi terhadap perjuangan Palestina, menggarisbawahi "dukungan penuh bagi hak Palestina untuk mendirikan negara merdeka mereka di perbatasan 4 Juni 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya."Dia mengatakan bahwa memajukan solusi dua negara tetap menjadi pilihan yang adil dan satu-satunya untuk mencapai stabilitas.Dia juga memperingatkan bahwa kejahatan Israel yang terus berlanjut terhadap warga sipil dan impunitasnya telah merusak fondasi perdamaian dan keamanan internasional.
Dia mendesak negara-negara yang masih ragu untuk mengutuk praktik-praktik tersebut untuk mempertimbangkan kembali posisi mereka. "Jumlah negara yang telah memutuskan untuk mengakui Negara Palestina terus meningkat, mencerminkan keyakinan internasional yang semakin kuat terhadap keadilan perjuangan ini," ujarnya, seperti dikutip dari Al Arabiya, Selasa (26/8/2025).
Pangeran Faisal menyerukan agar pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza segera dilakukan tanpa hambatan, dan untuk mendukung Otoritas Palestina dalam perjalanan reformasinya dan memperkuat perannya sebagai perwakilan sah rakyat Palestina.



