Polisi Las Vegas Tangkap Pejabat Siber Israel atas Kejahatan Seks Anak

Polisi Las Vegas Tangkap Pejabat Siber Israel atas Kejahatan Seks Anak

Global | sindonews | Senin, 18 Agustus 2025 - 10:48
share

Pasukan polisi Las Vegas, Amerika Serikat (AS), telah menangkap seorang pejabat keamanan siber Israel atas dugaan keterlibatan dalam kejahatan seks terhadap anak-anak atau paedofilia. Pejabat Zionis itu bagian dari delapan orang yang ditangkap.

Media Israel, Yedioth Ahronoth, mengidentifikasi pejabat tersebut sebagai Tom Alexandrovich (38), seorang eksekutif senior di Direktorat Siber Nasional Israel (INCD).

Dia ditangkap dan ditahan oleh Departemen Kepolisian Metropolitan Las Vegas saat menghadiri konferensi siber internasional atas nama direktorat tersebut pekan lalu.

Baca Juga: Anak Buah Ayatollah Khamenei: Israel Tak Berdaya Dihujani Rudal Iran

Polisi Las Vegas membenarkan bahwa Alexandrovich adalah salah satu dari delapan orang yang ditangkap dalam operasi penyamaran baru-baru ini. "Operasi multi-lembaga yang menargetkan predator seks anak [yang] menyebabkan penangkapan delapan orang selama dua minggu terakhir," demikian pernyataan departemen tersebut.

Polisi menambahkan bahwa para tersangka menghadapi dakwaan pidana Undang-Undang Memikat Anak dengan Komputer untuk Seks.

Berkas pengadilan yang dikutip oleh Yedioth Ahronoth menuduh bahwa Alexandrovich berusaha merayu seorang anak dengan gangguan jiwa menggunakan teknologi komputer untuk berhubungan seks.

Alexandrovich telah muncul di hadapan hakim di Nevada dan kemudian dibebaskan dengan jaminan USD10.000.

INCD, yang beroperasi di bawah Kantor Perdana Menteri Israel, awalnya meremehkan insiden penangkapan tersebut, dengan mengatakan, “Karyawan tersebut memberi tahu Direktorat bahwa selama perjalanannya ke Amerika Serikat, dia diinterogasi oleh otoritas AS mengenai hal-hal yang tidak terkait dengan pekerjaan, dan kembali ke Israel pada tanggal kepulangan yang dijadwalkan. Direktorat belum menerima informasi tambahan melalui jalur resmi. Jika telah menerima informasi, Direktorat akan menindaklanjutinya. Pada tahap ini, dalam keputusan bersama, karyawan tersebut mengambil cuti untuk menangani masalah tersebut hingga semuanya menjadi jelas.”Namun, catatan kepolisian Las Vegas bertentangan dengan versi INCD, yang mengonfirmasi bahwa Alexandrovich memang telah ditangkap.

INCD kemudian mengklarifikasi bahwa mereka tidak terlibat dalam masalah apa pun yang terkait dengan jaminan pembebasan Alexandrovich, sebagaimana dikutip dari Roya News, Senin (18/8/2025).

Di Israel, polisi menolak mengonfirmasi apakah mereka akan menyelidiki setelah Alexandrovich kembali.

“Sebagai aturan, setiap pengaduan atau informasi yang menimbulkan kecurigaan adanya tindak pidana akan diperiksa oleh polisi, dan jika terdapat dasar yang wajar untuk mencurigai adanya tindak pidana, penyelidikan akan dibuka sesuai dengan setiap kasus dan keadaannya,” kata seorang juru bicara polisi Israel.

Penangkapan ini terjadi di tengah meningkatnya pengawasan terhadap para pejabat senior Israel. Beberapa minggu sebelumnya, Duta Besar Israel untuk Uni Emirat Arab (UEA), Yossi Shelley, dipanggil pulang setelah para pejabat Emirat menuduhnya melakukan tindakan yang tidak pantas.

Shelley, sekutu dekat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, diduga telah berulang kali berkomentar tentang pekerja seks komersial dan terlibat dalam perilaku yang dianggap tidak dapat diterima oleh otoritas Emirat.

Seorang diplomat senior Israel mengatakan kepada Channel 12 bahwa Shelley sering membahas pekerja seks komersial dengan rekan-rekannya dan pernah berselisih dengan petugas keamanan di Abu Dhabi.

“Subjek yang selalu dia bicarakan secara berlebihan adalah pekerja seks komersial,” kata pejabat itu. “Itulah yang dia ceritakan kepada semua orang, itulah yang paling dia sukai untuk dibicarakan.”

Menurut laporan tersebut, Shelley mengunjungi "tempat-tempat yang mencurigakan" selama masa tugasnya dan bereaksi dengan marah ketika pejabat setempat mencoba campur tangan, diduga berteriak kepada petugas keamanan, "Kalian tidak akan mengurung saya."

Topik Menarik