Hasil Deal Trump-Putin: Ukraina Dapat Perlindungan Mirip NATO, Rusia Dapat Konsesi 5 Wilayah
Utusan tinggi Gedung Putih Steve Witkoff mengungkap hasil kesepakatan dalam perundingan antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Alaska pada Jumat lalu. Salah satu deal tersebut adalah Ukraina akan mendapat jaminan keamanan yang kuat dari Amerika dan negara-negara Eropa seperti penerapan Pasal 5 NATO.
Witkoff berharap dapat terjadi pertemuan yang produktif dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan para pemimpin Eropa setelah perundingan Trump dan Putin.
Berbicara di CNN, Witkoff menambahkan bahwa Rusia telah menyetujui konsesi yang tidak disebutkan secara spesifik terkait lima wilayah Ukraina yang menjadi pusat pertempuran, khususnya provinsi Donetsk timur.
Baca Juga: Putin Memenangkan Konsesi Ukraina di Alaska, tapi...
“Kami menyetujui jaminan keamanan yang kuat yang akan saya gambarkan sebagai pengubah keadaan,” kata Witkoff, yang dilansir AFP, Senin (19/8/2025)."Rusia telah membuat beberapa konsesi di meja perundingan terkait kelima wilayah tersebut. Ada diskusi penting terkait Donetsk dan apa yang akan terjadi di sana. Dan diskusi tersebut akan dirinci secara spesifik pada hari Senin," paparnya.
Lima wilayah itu adalah Crimea, Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia dan Kherson. Semuanya dulu wilayah Ukraina, namun kini di bawah kendali Rusia.
Moskow menegaskan kelima wilayaj itu bagian dari Rusia setelah referendum. Namun Kyiv tidak mengakui referendum tersebut.
Pada hari Senin, Trump akan menjamu Zelensky dan sejumlah pemimpin Eropa untuk membahas cara-cara mengakhiri invasi Rusia yang telah berlangsung selama tiga setengah tahun di negara tetangganya.
Persiapan ini dilakukan setelah Trump membatalkan desakannya untuk gencatan senjata setelah pertemuan puncak Alaska dengan Putin, sesuatu yang merupakan salah satu tuntutan utama Washington sebelum pertemuan puncak tersebut, yang tidak dihadiri oleh Ukraina dan sekutu-sekutu Eropanya.Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio mengatakan di NBC pada hari Minggu bahwa gencatan senjata "bukanlah sesuatu yang mustahil". "Tetapi yang pada akhirnya kami tuju adalah berakhirnya perang ini," ujarnya.
Dalam sebuah unggahan singkat di platform Truth Social miliknya, Trump memuji "Kemajuan besar bagi Rusia" tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.
Para pemimpin yang akan bertolak ke Washington pada hari Senin untuk mencoba membujuk Trump terkait masalah ini antara lain Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Friedrich Merz, dan Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte.




