Langka, Jet Tempur Siluman F-35 dan F-22 AS Mengawal Putin Pulang

Langka, Jet Tempur Siluman F-35 dan F-22 AS Mengawal Putin Pulang

Global | sindonews | Minggu, 17 Agustus 2025 - 05:45
share

Dua jet tempur siluman Amerika Serikat (AS), F-35A Lightning IIdan F-22 Raptor, telah mengawal pesawat Presiden Rusia Vladimir Putin pulang ke Rusia setelah melakukan pertemuan dengan Presiden Amerika Donald Trump di Alaska.

Ini menjadi pemandangan langka, di mana jet tempur siluman andalan Washington memberi perlindungan kepada pemimpin negara musuh bebuyutannya.

Video yang dibagikan situs resmi Presiden Federasi Rusia; Kremlin.ru, Sabtu (16/8/2025), menunjukkan kedua jet tempur canggih AS itu terlihat mengapit pesawat Ilyushin Il-96-300, yang juga dikenal sebagai "Kremlin Terbang", saat meninggalkan wilayah udara Alaska menuju Moskow. Tentu saja, pengawalan itu hanya sampai perbatasan kedua negara.

Baca Juga: Trump Puji KTT Alaska Sempurna 10, Peringatkan Zelensky Harus Buat Kesepakatan

Putin, yang mengunjungi AS setelah 10 tahun, tiba di Alaska pada hari Jumat. Dia mengunjungi Alaska untuk membahas beberapa isu penting, termasuk kemungkinan berakhirnya perang Rusia-Ukraina, yang dimulai pada Februari 2022 setelah invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina.Putin tiba di Pangkalan Gabungan Elmendorf-Richardson di Anchorage, Alaska, dan disambut oleh Trump. Kedua pemimpin berjalan di karpet merah melewati barisan kehormatan sebelum berpose untuk foto bersama. Dalam sesi foto tersebut, sebuah pesawat pengebom B-2 Spirit, yang dikawal oleh empat pesawat tempur F-22, melakukan penerbangan lintas udara.

Putin mendarat di Alaska dengan pesawat Ilyushin Il-96-300. Si "Kremlin Terbang" ini berakar dari era Soviet akhir sebagai penerus pesawat penumpang Il-86. Pesawat ini dikembangkan oleh Biro Desain Ilyushin pada tahun 1980-an.

Tujuan Ilyushin Il-96-300 adalah untuk menyediakan opsi penerbangan jarak jauh yang modern untuk penggunaan komersial dan pemerintahan. Awalnya dirancang untuk transportasi penumpang, Il-96-300 mulai beroperasi pada Juli 1993.

Sebagai pesawat kepresidenan utama, pesawat ini memiliki empat mesin. Pesawat ini adalah Ilyushin Il-96-300PU berbadan lebar dan jarak jauh, sebuah Il-96 yang telah dimodifikasi secara ekstensif, dengan dua huruf terakhir berarti "Command Point" dalam bahasa Rusia.

F-22 Raptor

Sedangkan jet tempur F-22 Raptor merupakan kombinasi dari kemampuan siluman, supercruise, kemampuan manuver, dan avionik terintegrasi, yang dipadukan dengan peningkatan kemampuan dukungan, yang mewakili lompatan eksponensial dalam kemampuan tempur, menurut situs web Angkatan Udara AS; www.af.mil. Raptor dapat melakukan misi udara-ke-udara dan udara-ke-darat.F-22 dirancang untuk memproyeksikan dominasi udara dengan cepat dan pada jarak yang jauh serta mengalahkan ancaman yang mencoba menghalangi akses ke Angkatan Udara, Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Korps Marinir AS.

Dari segi fitur, kombinasi kemampuan sensor, avionik terintegrasi, kesadaran situasional, dan persenjataan memberikan peluang first-kill terhadap ancaman. F-22 memiliki rangkaian sensor canggih yang memungkinkan pilot melacak, mengidentifikasi, menembak, dan menghancurkan ancaman udara-ke-udara sebelum terdeteksi.

Desain kokpit dan fusi sensornya telah mengalami kemajuan penting untuk meningkatkan kesadaran situasional pilot. F-22 memiliki kemampuan signifikan untuk menyerang target permukaan.

F-35A Lightning II

Sementara itu, F-35A adalah jet tempur multiperan generasi kelima terbaru dari Angkatan Udara Amerika. Jet ini memiliki kemampuan yang ditingkatkan untuk bertahan hidup di lingkungan ancaman canggih tempat ia dirancang untuk beroperasi.

Dengan kinerja aerodinamis dan avionik terintegrasi yang canggih, F-35A akan menghadirkan kemampuan siluman generasi berikutnya, peningkatan kesadaran situasional, dan pengurangan kerentanan bagi Amerika Serikat dan negara-negara sekutu.

F-35A adalah pesawat tempur multiperan yang lincah, serbaguna, berkinerja tinggi, dan mampu mencapai 9G, yang menggabungkan kemampuan siluman, fusi sensor, dan kesadaran situasional yang tak tertandingi. Paket sensor canggih F-35A dirancang untuk mengumpulkan, menggabungkan, dan mendistribusikan lebih banyak informasi, memberikan operator keunggulan yang menentukan atas semua musuh.

F-35 dirancang untuk memberikan pilot kesadaran situasional yang tak tertandingi, identifikasi target yang positif, dan serangan presisi dalam segala kondisi cuaca. Integrasi sistem misi dan fitur visibilitas over-the-nose yang luar biasa dirancang untuk meningkatkan kinerja pilot secara dramatis.