Militer China Usir Kapal Perang AS dari Wilayah Sengketa Laut China Selatan

Militer China Usir Kapal Perang AS dari Wilayah Sengketa Laut China Selatan

Global | sindonews | Kamis, 14 Agustus 2025 - 15:50
share

Militer China mengatakan telah mengusir sebuah kapal perang Amerika Serikat (AS) dari perairan yang disengketakan di Laut China Selatan pada hari Rabu. Ini konfrontasi menegangkan yang jarang terjadi antara dua militer terkuat di dunia.

Angkatan Laut Amerika telah mengerahkan kapal perusak USS Higgins dan sebuah kapal perang yang lebih kecil, USS Cincinnati, di dekat Scarborough Shoal. Pengerahan dua kapal perang ini dilakukan setelah dua kapal China bertabrakan saat mengusir sebuah kapal Filipina dari perairan sengketa tersebut pada Senin lalu.

Ini adalah operasi militer AS pertama yang diketahui dalam setidaknya enam tahun di dekat atol di lepas pantai barat laut Filipina.

Baca Juga: AS Kerahkan 2 Kapal Perang usai 2 Kapal China Tabrakan saat Kejar Kapal Filipina

"Komando Teater Selatan Tentara Pembebasan Rakyat China mengorganisir pasukan untuk melacak, memantau, mengeluarkan peringatan, dan mengusir kapal perang AS secara sah, yang memasuki perairan teritorial dekat Huangyan Dao tanpa izin dari pemerintah China," kata militer China, seperti dikutip The Independent, Kamis (14/8/2025). "Tindakan AS tersebut secara serius melanggar kedaulatan dan keamanan China, serta sangat merusak perdamaian dan stabilitas di Laut China Selatan."

Amerika Serikat Membantah

Armada Ketujuh Angkatan Laut AS menyangkal bahwa kapal perangnya diusir militer China. "Pernyataan China tentang misi ini tidak benar," katanya.

"Kapal perusak AS menegaskan hak dan kebebasan navigasi di dekat atol tersebut sesuai dengan hukum internasional," imbuh armada tersebut.

Angkatan Laut AS telah bertahun-tahun melakukan pelayaran dan penerbangan di Laut China Selatan untuk menentang persyaratan pemberitahuan masuk China di hampir seluruh wilayah perairan yang disengketakan dengan negara-negara tetangganya, terutama Filipina.

Operasi militer semacam itu telah membuat Beijing marah dan pasukannya telah terlibat dalam pertempuran jarak dekat dengan kapal perang dan pesawat AS di perairan dan wilayah udara internasional.

China menegaskan kedaulatan atas hampir seluruh Laut China Selatan dan beberapa klaimnya tumpang tindih dengan demarkasi Brunei, Malaysia, Vietnam, dan Filipina.

Scarborough Shoal, yang disebut Bajo de Masinloc di Filipina dan Huangyan Dao di China, telah muncul sebagai titik api rutin antara kedua negara.