Jelang Diduduki, Pengeboman Israel di Kota Gaza Semakin Intensif dalam 3 Hari Terakhir
Juru bicara Pertahanan Sipil Gaza, Mahmoud Basal, mengatakan serangan udara Israel di Kota Gaza telah meningkat selama tiga hari berturut-turut. Serangan itu menyusul pengumuman rencana Israel menduduki Kota Gaza.
"Untuk hari ketiga berturut-turut, pendudukan Israel meningkatkan pembomannya," ungkap Basal seperti dikutip kantor berita AFP.
"Pendudukan Israel menggunakan semua jenis senjata di daerah itu – bom, drone, dan juga amunisi berdaya ledak tinggi yang menyebabkan kerusakan besar pada rumah-rumah warga sipil," papar dia.
Eskalasi ini terjadi empat hari setelah pemerintah Israel menyetujui rencana merebut Kota Gaza.
Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu belum memberikan jadwal yang jelas untuk operasi tersebut, tetapi dalam konferensi pers pada hari Minggu, ia mengatakan itu akan terjadi "cukup cepat".Sementara itu, rekaman yang diverifikasi unit pemeriksa fakta Sanad Al Jazeera merekam kekacauan setelah serangan Israel baru-baru ini di pusat Kota Gaza.
Kerumunan orang berkumpul di jalan sementara sekelompok kecil orang membawa tubuh seorang pria yang lemas ke dalam kendaraan, bergegas membawanya ke perawatan medis.
Jalanan dipenuhi aliran darah yang deras dan kental, memaksa orang-orang untuk menghindarinya.
Menurut kantor berita Wafa, pasukan Israel telah melancarkan dua serangan baru-baru ini di Kota Gaza, satu menargetkan wilayah Sabra, seperti yang telah kami laporkan sebelumnya, dan satu lagi menyerang satu bangunan tempat tinggal di pusat kota.
Wafa mengatakan serangan tersebut telah menewaskan tujuh orang.Dalam perkembangan terbaru hari ini, para wartawan di Gaza mengatakan mereka akan terus meliput perang tersebut, meskipun diliputi gelombang kesedihan dan ketakutan atas pembunuhan Anas al-Sharif dari Al Jazeera dan lima pekerja media lainnya oleh Israel.
“Saya tidak tahu bagaimana kami bisa menemukan kekuatan untuk melanjutkan. Tetapi kami harus melanjutkan dan liputan harus dilanjutkan,” ujar koresponden Al Jazeera Hind Khoudary dari Deir el-Balah.
Serangan udara Israel terus menghantam Gaza hari ini, khususnya Khan Younis dan Kota Gaza, menewaskan 48 orang, termasuk perempuan dan anak-anak, menurut kantor berita Wafa.
Dua orang lagi meninggal karena malnutrisi, seorang anak laki-laki berusia enam tahun dan seorang pria berusia 30 tahun, menurut sumber medis setempat.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan 227 orang telah meninggal karena malnutrisi sejak perang dimulai.
Baca juga: India Kirim 20.000 Pekerja ke Israel untuk Gantikan Warga Palestina sejak Genosida Gaza



