Tentara Israel Makin Sering Rampok Harta Warga Palestina di Tepi Barat
Beberapa bulan terakhir telah terjadi peningkatan dramatis dalam kesaksian dan bukti tentara Israel yang merampok rumah-rumah Palestina selama penggerebekan malam hari di Tepi Barat yang diduduki. Kabar itu diungkap dalam laporan surat kabar Israel, Haaretz.
Laporan tersebut menyoroti selama operasi malam hari ini, tentara terbukti mencuri berbagai macam barang dari rumah-rumah yang mereka serbu, termasuk uang tunai, perhiasan, dan barang-barang pribadi.
Tentara Israel sering kali mengutip perintah yang mengizinkan mereka menyita properti sebagai pembenaran atas tindakan mereka, yang menyebabkan perampokan, penjarahan dan perusakan yang merajalela.
Satu keluarga Palestina menceritakan pengalaman mengerikan mereka ketika tentara Israel menggerebek rumah mereka di desa Kafr Malik, dekat Ramallah, pada pukul 4:00 pagi.
Setelah mendobrak pintu dengan paksa, para tentara menggeledah tempat tersebut, meninggalkan kekacauan. Mereka dilaporkan membawa kabur uang tunai 2.000 shekel, kartu kredit, dan perhiasan berharga yang disembunyikan keluarga tersebut dengan hati-hati di dalam selimut di kamar tidur mereka.
Dalam kejadian yang mengejutkan, para tentara juga merampas mobil keluarga.
Keluarga tersebut menceritakan ketika para tentara pergi, mereka terdengar bernyanyi dengan keras, yang semakin memperparah kesedihan saat itu.
Pemilik rumah merenungkan betapa beratnya kehilangan mereka, mengingat di antara barang-barang yang dicuri terdapat perhiasan yang diberikan kepadanya sebagai hadiah pernikahan oleh suaminya 30 tahun yang lalu, beserta barang-barang keluarga berharga lainnya.
Tren yang meresahkan ini menimbulkan kekhawatiran mendesak tentang perlakuan terhadap warga sipil Palestina selama operasi militer dan implikasi yang lebih luas terhadap hak asasi manusia di wilayah tersebut. Seiring dengan terus bermunculannya laporan, tuntutan untuk akuntabilitas dan perlindungan properti sipil semakin mendesak.
Situasi ini terjadi di tengah ketidakpedulian dunia terhadap penderitaan warga Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza yang menjadi target genosida oleh Israel.
Baca juga: Hamas: Kesepakatan Gencatan Senjata dengan Israel Hampir Tercapai, Runtuh Akibat Keputusan Netanyahu




