Ketakutan dengan Rusia, Jerman Rekrut 13.700 Tentara Baru

Ketakutan dengan Rusia, Jerman Rekrut 13.700 Tentara Baru

Global | sindonews | Minggu, 3 Agustus 2025 - 14:29
share

Angkatan bersenjata Jerman telah merekrut lebih dari 13.700 tentara baru sejak Januari hingga Juli tahun ini, meningkat 28 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Langkah itu dipicu oleh ketakutan akan invasi Rusia.

Menurut Kementerian Pertahanan Jerman, lebih dari 13.700 orang bergabung dengan Bundeswehr—Angkatan Darat, Angkatan Udara, Angkatan Laut, dan angkatan lainnya—sejak awal 2025.

Para pejabat menggambarkannya sebagai peningkatan tahunan tertajam dalam beberapa tahun terakhir, yang bertujuan untuk melawan apa yang digambarkan Berlin sebagai "ancaman" dari Rusia. Moskow menepis spekulasi bahwa mereka berencana menyerang negara-negara NATO sebagai "omong kosong".

Baca Juga: Seteru Memanas, Jerman Nyatakan Pasukannya Siap Bunuh Tentara Rusia

Mengutip laporan Russia Today, Minggu (3/8/2025), saat ini, Bundeswehr memiliki sekitar 182.000 tentara aktif dan 81.000 staf sipil. Namun, pemerintah menargetkan 260.000 tentara aktif pada tahun 2035.Kenaikan jumlah rekrutan baru yang dilaporkan terjadi setelah para pejabat senior Jerman mengatakan bahwa mereka dapat menerapkan kembali wajib militer, yang dihapuskan pada tahun 2011, paling cepat tahun depan jika jumlah sukarelawan tidak mencukupi.

Kesenjangan dalam rekrutmen ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk populasi yang menua, pasar kerja yang kuat, dan menurunnya persepsi publik terhadap dinas militer.

Tahun 2023 terjadi penurunan pendaftaran sebesar 7, yang mendorong beberapa politisi Jerman untuk mengatakan bahwa target 260.000 tentara aktif tidak realistis.

Namun, Kanselir Friedrich Merz telah berjanji untuk menciptakan "tentara konvensional terkuat" di Eropa dan meningkatkan anggaran pertahanan hingga 3,5 dari PDB pada tahun 2029.

Pada bulan Juni, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengecam pengembangan militer NATO, menuduh negara-negara anggota blok Barat tersebut "dengan teguh mengikuti jalur militerisasi yang sembrono."

"Jerman secara aktif berpartisipasi dalam mengobarkan Russophobia yang histeris di seluruh benua Eropa," kata Peskov. "Hal itu jelas tidak menguntungkan rakyat Eropa," katanya lagi.

Topik Menarik