Horor! Kapal Pesiar Terbalik Dihantam Badai di Vietnam, 37 Orang Tewas
Sebuah kapal pesiar yang membawa puluhan wisatawan terbalik di Teluk Ha Long, Provinsi Quang Ninh, Vietnam, setelah dihantam badai dahsyat. Sebanyak 37 orang tewas dan operasi penyelamatan masih berlangsung.
Mengutip laporan Vietnam News Agency, Minggu (20/7/2025), insiden tersebut terjadi pada hari Sabtu sekitar pukul 13.30 waktu setempat ketika kapal tersebut menghadapi badai dahsyat yang melanda wilayah tersebut.
Pada pukul 14.05, kapal kehilangan kontak dengan pihak berwenang dan kemudian tenggelam di bawah perairan teluk, menurut konfirmasi para pejabat setempat.
Baca Juga: Pangeran Arab Saudi Si 'Sleeping Prince' Meninggal Dunia setelah Koma 20 Tahun
Kapal pesiar tersebut membawa 48 penumpang pada saat itu, terdiri dari 24 pria dan 24 wanita, banyak di antaranya dilaporkan anak muda dan anak-anak kecil.Media lokal, Tien Phong, melaporkan bahwa sebagian besar penumpang adalah keluarga Vietnam yang mengunjungi situs Warisan Dunia UNESCO tersebut dari ibu kota, Hanoi.
Israel Serang Kamp Pengungsi Palestina di Lebanon Tewaskan 13 Orang, Hamas: Perbuatan Biadab!
Meskipun kondisi cuaca yang menantang dan hujan deras, tim penyelamat berhasil mengeluarkan 11 orang dari air dalam keadaan hidup.
Namun, puluhan orang masih hilang, mendorong upaya penyelamatan skala besar yang diperkirakan akan berlanjut hingga malam hari.
Perdana Menteri Pham Minh Chinh menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga korban dan telah menyerukan penyelidikan menyeluruh atas kecelakaan tersebut.
Dalam sebuah pernyataan, pemerintah menekankan bahwa setiap pelanggaran yang berkontribusi pada insiden tersebut akan “ditangani secara ketat".
Teluk Ha Long, yang terkenal dengan perairan zamrud dan ribuan pulau kapur yang menjulang tinggi, merupakan salah satu objek wisata utama Vietnam. Pada tahun 2019 saja, teluk ini dikunjungi lebih dari 4 juta pengunjung, baik domestik maupun internasional.
Selagi pencarian korban selamat terus berlanjut, Vietnam berduka atas hilangnya nyawa di salah satu landmark alam paling ikonisnya.


