Siapa Red Uncle atau Sister Hong? Pria China yang Viral karena Menyamar Jadi Gadis Cantik dan Kencani 1.600 Pria
Skandal yang melibatkan sosok yang dikenal sebagai "Red Uncle atau Paman Merah" dan "Sister Hong atau Saudari Hong" menjadi salah satu fenomena viral paling banyak dibicarakan di China pada tahun 2025. Itu memicu perdebatan sengit di dunia maya dan liputan media yang luas, baik di dalam negeri maupun internasional.
Internet diramaikan dengan skandal aneh dan meresahkan ini yang telah menggemparkan media sosial China. Kata kunci pencarian seperti "video Paman Merah", "video viral Saudari Hong", "video Paman Merah tempat menonton", "video viral Nona Hong", "tautan Telegram Paman Merah", "skandal Nona Hong", dan "video Nona Hong China" telah tersebar luas di Google Trends dan platform seperti Weibo, X (sebelumnya Twitter), dan Telegram.
Siapa Red Uncle atau Sister Hong? Pria China yang Viral karena Menyamar Jadi Gadis Cantik dan Kencani 1.600 Pria
1. Pria Itu Berusia 38 Tahun dan Menyamar sebagai Wanita
Di tengah kontroversi ini adalah seorang pria berusia 38 tahun dari Nanjing, Provinsi Jiangsu, yang menyamar sebagai seorang wanita bernama "Saudari Hong" (juga disebut sebagai Nona Hong atau Nona Hong) untuk diduga memikat ratusan pria ke dalam hubungan intim, sambil diam-diam merekamnya.
Laporan mengklaim lebih dari 1.600 pria terlibat, meskipun polisi menyatakan jumlah pastinya dibesar-besarkan dan tidak mengonfirmasi angka spesifik!
2. Memiliki Identitas Ganda
Pria bermarga Jiao ini dilaporkan memiliki identitas ganda baik daring maupun luring. Di dunia maya, ia dikenal dengan nama "Suster Hong", sementara beberapa netizen menjulukinya "Paman Merah" karena usianya (sebelumnya dilaporkan berusia 60 tahun) dan fitur maskulinnya meskipun ia menampilkan dirinya sebagai seorang wanita.
Jiao diduga menggunakan pakaian lintas jenis, wig, filter, dan rekaman suara yang diubah untuk membangun persona wanita palsu. Dengan penyamaran ini, ia diduga merayu pria—kebanyakan heteroseksual—di aplikasi kencan, mengundang mereka ke rumahnya dengan kesan bahwa mereka sedang bertemu seorang wanita.
Baca Juga: NATO Ketar-ketir, Akankah BRICS Jadi Aliansi Militer?
3. Merekam Diam-diam dan Dibagikan kepada Grup Percakapan Berbayar
Yang benar-benar meresahkan publik adalah bahwa pertemuan-pertemuan ini dilaporkan direkam secara diam-diam—tanpa persetujuan peserta—dan kemudian disebarluaskan di grup obrolan daring berbayar. Beberapa sumber mengklaim bahwa lebih dari 1.600 pria terlibat, meskipun polisi membantah angka pastinya, dengan alasan bahwa jumlah sebenarnya masih dalam penyelidikan. Namun demikian, nilai kejutannya, dikombinasikan dengan sifat grafis kontennya, telah membuat video-video tersebut menjadi viral dengan berbagai nama, termasuk "video Miss Hong" dan "video viral asli Paman Merah".
Dalam perkembangan yang lebih meresahkan, laporan menunjukkan bahwa beberapa video dibagikan dengan nama berkas dan tautan yang menyesatkan, sehingga menarik penonton yang tidak menaruh curiga untuk mengunduh atau mengaksesnya. Pencarian untuk "video Red Uncle tempat menonton" dan "klip asli Sister Hong" semakin memperkeruh kekacauan digital seputar insiden ini.
4. Pemerintah China Turun Tangan
Melansir Lastly, Otoritas China telah mengambil langkah ekstensif untuk menghapus semua video terkait dari platform publik, dan membagikan atau mencari materi ini merupakan tindakan ilegal. Distribusi, kepemilikan, atau penayangan dapat dikenakan sanksi pidana di Tiongkok. Banyak situs yang mengiklankan "video asli Red Uncle" merupakan penipuan atau sumber ilegal.
Skandal ini telah menarik perhatian luas tidak hanya karena detailnya yang vulgar tetapi juga karena implikasi etika dan hukumnya. Pihak berwenang Tiongkok kini sedang menyelidiki masalah ini dengan tuduhan terkait pelanggaran privasi, distribusi konten eksplisit, dan kemungkinan pelanggaran kesehatan masyarakat, karena beberapa pihak yang terlibat mungkin telah terpapar PMS.
Sementara itu, pejabat kesehatan masyarakat telah mengeluarkan seruan mendesak untuk melakukan tes, mendesak siapa pun yang mungkin telah melakukan kontak dengan pelaku untuk melapor secara anonim. Warganet telah menyatakan keterkejutan, rasa jijik, dan kebingungan, serta kekhawatiran tentang bagaimana penipuan semacam itu dilakukan tanpa terdeteksi begitu lama.
5. Jadi Tren Global
Skandal ini memiliki semua unsur yang dibutuhkan untuk memicu badai media sosial: penipuan, cross-dressing, rekaman rahasia, video viral, dan potensi ratusan, bahkan ribuan, nyawa yang akan terdampak. Kata kunci seperti "skandal Miss Hong", "video asli Red Uncle", dan "video viral Sister Hong" terus menjadi tren global seiring pengguna yang penasaran, detektif digital, dan pembuat meme mencoba mengungkap kebenaran.
Namun, pihak berwenang telah memperingatkan dengan tegas agar tidak mengunduh atau membagikan video semacam itu, dengan menyatakan bahwa tindakan tersebut dapat mengakibatkan konsekuensi hukum. Tim kejahatan siber sedang memantau platform untuk mengetahui peredaran klip-klip ini.








