9 Pangkalan Militer AS di Timur Tengah, 2 di Antaranya Telah Diserang Rudal Iran
Sejak era Perang Dingin dan konflik Teluk, Amerika Serikat (AS) membangun banyak pangkalan militer di Timur Tengah. Salah satunya adalah Pangkalan Al Udeid di Qatar, yang bulan lalu diserang rudal Iran sebagai balasan setelah Amerika membombardir tiga situs nuklir negara Islam tersebut.
Mengutip laporan Al Jazeera, saat ini, AS menempatkan antara 40.000 hingga 50.000 personel militer di lebih dari 19 lokasi, termasuk delapan pangkalan permanen dan beberapa fasilitas kontingen yang selalu siap bergerak sesuai kebutuhan strategis.
Baca Juga: Citra Satelit Ungkap Kemungkinan Kerusakan Pangkalan AS di Qatar yang Diserang Iran
9 Pangkalan Militer Utama AS di Timur Tengah
1. Al Udeid Air Base (Qatar)
♦Pangkalan terbesar AS di Timur Tengah, berdiri sejak 1996 di luar Doha.♦Menampung 8.000–11.000 personel militer, menjadi markas Komando Pusat (CENTCOM) untuk misi Irak, Suriah, hingga Afghanistan.♦Menjadi sasaran serangan rudal Iran pada 23 Juni 2025, salah satu misil berhasil menghantam "radome" senilai USD15 juta, namun tanpa korban jiwa dan operasi tetap berlangsung lancar.2. Naval Support Activity (NSA) Bahrain
♦Markas Angkatan Laut utama untuk Armada Kelima AS di Teluk, mengelola keamanan jalur maritim strategis termasuk Selat Hormuz.♦Mengelola sekitar 9.000 personel militer dan sipil, termasuk kapal perang dan pesawat patroli.3. Camp Arifjan Kuwait
♦Markas logistik utama Pusat Angkatan Darat (ARCENT) AS, dibuka 1999, sekitar 55km dari Kuwait City.♦Hub resupply, penyimpanan perlengkapan dan kendaraan, serta operasi militer di Asia Barat.4. Ali Al Salem Air Base (Kuwait)
♦Rumah bagi 386th Air Expeditionary Wing, pusat logistik udara untuk pengiriman personel dan perlengkapan, termasuk drone MQ-9 dan pesawat C-130/C-17.5. Camp Buehring (Kuwait)
♦Terletak di daerah Udairi; pangkalan staging pasukan AS menuju Irak dan Suriah sejak 2003.♦Berfungsi sebagai basis reservasi dan persiapan untuk misi darat cepat.6. Al Dhafra Air Base (Uni Emirat Arab)
♦Terletak dekat Abu Dhabi, menjadi markas 380th Air Expeditionary Wing.♦Fasilitas canggih, mencakup jet tempur siluman F-22 Raptor, drone MQ-9, hingga AWACS untuk pengawasan dan pertahanan udara.7. Erbil Air Base (Irak)
♦Pangkalan udara di Kurdistan Irak ini mendukung operasi udara AS di Irak utara dan Suriah.♦Digunakan sebagai pusat pelatihan pasukan lokal (Peshmerga) dan dukungan kontra-terorisme.8. Al Asad Air Base (Irak)
♦Salah satu pangkalan utama AS di provinsi Al-Anbar. Sering digunakan untuk latihan, operasi militer, dan menjadi target serangan rudal Iran pada 2020 pasca-pembunuhan jenderal Iran; Qassem Soleimani.9. Al-Tanf Garrison (Suriah)
♦Terletak di timur selatan Suriah dekat perbatasan Irak–Yordania.♦Markas kecil bagi sekitar 200 personel AS untuk misi anti-ISIS dan memonitor lintas jalan Baghdad–Damaskus .Setiap pangkalan memiliki fungsi spesifik—dari pengumpulan intelijen, pengiriman logistik, dukungan udara, hingga operasi khusus. Misalnya, Al Udeid dan Al Dhafra menjadi pusat kendali udara dan pengintaian serta pertahanan misil untuk melindungi armada di kawasan.
Operasi AS di Qatar, Bahrain, Kuwait, dan Uni Emirat Arab menunjukkan kemitraan militer yang erat dengan negara tuan rumah, memperkuat keberpihakan mereka ke AS dibanding China atau Rusia.










