Produsen Sepeda Indonesia Unjuk Gigi di Pameran Sepeda Terbesar Eropa
Polygon, brand sepeda asal Indonesia, hadir di ajang Eurobike 2025—salah satu pameran sepeda terbesar di dunia yang berlangsung pada 25–29 Juni lalu di Frankfurt, Jerman. Menampilkan jajaran sepeda terbaru, Polygon menyita perhatian ribuan pengunjung dari berbagai negara.
Dan Wolfe, atlet mountain bike asal Irlandia, sekaligus bagian dari tim pengembangan produk Polygon Bikes, menyampaikan bahwa pameran ini berlangsung sukses. Kesuksesan itu ditandai dengan padatnya jadwal meeting selama tiga hari pertama, yang mencerminkan tingginya antusiasme dan besarnya potensi kolaborasi.
Di Eurobike, Polygon menghadirkan berbagai seri unggulan, seperti sepeda balap Helios A, sepeda downhill Collosus DH, Collosus TLE, Tambora AE, hingga rentetan sepeda yang belum dirilis. Bagi Polygon, kehadirannya di ajang global itu bisa mencerminkan kekuatan anak bangsa dalam melakukan inovasi, pengalaman, serta karakter desain yang kompetitif untuk pasar internasional.
Baca Juga: Perusahaan Pertahanan Inggris Hadirkan Inovasi di Pameran Indo Defence
“Dalam momen ini, selain membawa nama Indonesia kita juga berkesempatan untuk bertemu orang-orang yang expert di bidangnya dan bisa saling belajar serta bertukar insight. Pelajaran-pelajaran positif ini yang harapannya dapat selalu kami bawa kembali untuk Indonesia,” kata Veronica Vivin, Brand Marketing Polygon Indonesia, dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Kamis (17/7/2025).Berikut deretan sepeda yang menjadi sorotan dan menarik perhatian banyak pengunjung. Pertama, Polygon Helios A terbaru, sepeda balap yang dikembangkan selama tiga tahun bersama dengan Terengganu Cycling Team (TSG)— tim terbaik se-Asia. Kemudian, Collosus DH9 yang juga telah diuji langsung di Red Bull Rampage oleh Luke Whitlock pada 2024 lalu, turut mencuri perhatian.
Prototype Collosus T, salah satu sepeda trail full carbon terbaru yang belum dirilis ini, sukses mencuri perhatian berkat fitur unik bernama "Polypocket"—kompartemen mini yang memudahkan pengendara menyimpan barang-barang kecil tanpa repot.
Sepeda lain yang turut menarik perhatian pengunjung dan media adalah versi top-tier dari seri enduro Polygon. Versi alloy-nya telah sukses meraih posisi kedua dunia dalam ajang Industry Trophy bersama Dan Wolfe tiga tahun lalu. Kini, Polygon menghadirkan prototype versi karbon yang lebih ringan dan ditunggu-tunggu oleh para penggemar olahraga ekstrem sepeda gunung.
“Akan launching dalam tahun ini,” jawab Zendy Renan, Product Development Manager.
Kehadiran Polygon di Eurobike 2025 tak hanya memperkuat visibilitas brand, namun juga membuka peluang kolaborasi baru di ranah B2B dengan distributor internasional, media sepeda dunia, pelaku industri, hingga atlet. Beberapa media sepeda dunia yang menyambut baik datangnya Polygon ke Eurobike, seperti Pinkbike, Bike Radar, GMBN, GCN, dan sebagainya.Antusiasme juga datang dari pengunjung yang penasaran dengan rekam jejak Polygon sebagai brand asal Asia Tenggara yang berhasil menembus berbagai pasar dunia, mulai dari Eropa, Amerika, hingga Jepang. Pasalnya, sepeda-sepeda Polygon yang berhasil mendapat podium di berbagai kejuaraan global dan unjuk gigi di Redbull Rampage menjadi bukti kualitas desain dan engineering Polygon diakui secara global.
Dan Wolfe, salah satu atlet mountain bike sekaligus bagian dari tim pengembangan produk Polygon Bikes, menyampaikan bahwa pameran ini berlangsung sukses.
"Ditandai dengan padatnya jadwal meeting selama tiga hari pertama, yang mencerminkan tingginya antusiasme dan besarnya potensi kolaborasi," kata Dan.

