Batu Ini Terjual Rp86,5 Miliar karena Asalnya dari Mars

Batu Ini Terjual Rp86,5 Miliar karena Asalnya dari Mars

Global | sindonews | Kamis, 17 Juli 2025 - 13:36
share

Sekilas, mungkin tampak seperti bongkahan batu biasa, tetapi batu ini baru saja terjual dengan harga USD5,3 juta atau lebih dari Rp86,5 miliar. Yang membuatnya begitu mahal karena asalnya dari Mars.

Dianggap sebagai harta karun kosmik, pembelinya rela mengeluarkan uang sebanyak itu demi memilikinya.

Batu tersebut merupakan bongkahan terbesar planet merah yang pernah ditemukan di Bumi. Beratnya hampir 25 kilogram.

Ia terjual USD5,3 juta dalam lelang bertema sejarah alam di rumah lelang Sotheby's di New York, Amerika Serikat.

Baca Juga: Kocak, Penumpang Wanita Ini Gagal Dikenali Pemindai Wajah di Bandara Gara-gara MakeupAcara lelang ini menjadi sorotan utama dari rangkaian "Geek Week" Sotheby's 2025, yang menampilkan 122 benda menarik, termasuk fosil, meteorit, dan mineral berkualitas permata.

Secara resmi dikenal sebagai Northwest Africa 16788 (NWA 16788), batu tersebut diyakini terlempar dari Mars akibat tumbukan asteroid kolosal.

Menurut Sotheby's, batu itu menempuh jarak sekitar 225 juta kilometer melintasi kosmos, mendarat di Bumi, dan akhirnya ditemukan di Gurun Sahara.

Seorang pemburu meteorit menemukan batu yang menghitam tersebut di Niger pada November 2023. Sotheby's mengatakan batu ini sekitar 70 persen lebih besar daripada spesimen Mars terbesar berikutnya yang diketahui dan mewakili hampir 7 persen dari semua material Mars yang pernah ditemukan di Bumi.

"Meteorit Mars ini adalah bongkahan Mars terbesar yang pernah kami temukan," kata Cassandra Hatton, wakil ketua bidang sains dan sejarah alam di Sotheby's."Jadi, ukurannya lebih dari dua kali lipat dari yang sebelumnya kami duga sebagai bongkahan Mars terbesar," imbuh dia.

Meteorit ini berukuran hampir 37,5 sentimeter x 27,9 sentimeter x 15,2 sentimeter dan beratnya 24,67 kilogram. Lapisan luarnya yang seperti kaca terbentuk dari panas ekstrem yang dialaminya saat jatuh menembus atmosfer Bumi.

Sebuah sampel kecil dikirim ke laboratorium khusus untuk dianalisis, yang mengonfirmasi asal usulnya dari Mars. Para ilmuwan mencocokkan komposisi kimianya yang unik dengan batuan yang dianalisis oleh wahana pendarat Viking NASA, yang mendarat di Mars pada tahun 1976.

"Itulah petunjuk pertama mereka bahwa ini bukan sekadar batu besar di darat," kata Hatton kepada Associated Press, Kamis (17/7/2025).

Sotheby's mengklasifikasikan meteorit tersebut sebagai jenis batuan vulkanik yang terbentuk dari pendinginan magma Mars yang lambat. Spesimen ini memiliki tekstur kasar dan mengandung mineral pembentuk batuan umum, yaitu piroksen dan olivin.Dengan hanya sekitar 400 meteorit Mars yang diketahui di antara lebih dari 77.000 meteorit yang diakui secara resmi di Bumi, penemuan ini sangat langka.

"Ini benar-benar spesimen yang cukup mengesankan," kata Hatton.

Informasi latar belakang yang dirilis oleh Sotheby's mencatat bahwa meteorit tersebut sebelumnya dipamerkan di Badan Antariksa Italia di Roma.

Waktu pasti kedatangan meteorit tersebut di Bumi masih belum pasti, meskipun pengujian menunjukkan kemungkinan jatuh dalam beberapa tahun terakhir.

Sotheby's mencatat bahwa para kolektor sering membagikan spesimen tersebut dengan museum atau meminjamkannya ke institusi, tetapi beberapa ilmuwan khawatir bahwa penjualan pribadi dapat membatasi akses penelitian terhadap material planet langka ini.

Lelang tersebut juga menampilkan kerangka Ceratosaurus remaja yang hampir lengkap, ditemukan di Wyoming pada tahun 1996. Dinosaurus ini, dengan tinggi hampir dua meter dan panjang lebih dari tiga meter, dilelang seharga USD30,5 juta.

Topik Menarik