3 Alasan Israel Akan Menjadikan Suriah seperti Lebanon
Militer Israel mengatakan mengidentifikasi puluhan orang yang mencoba memasuki wilayah Israel dari Suriah. Militer juga menyatakan sejumlah warga negara Israel melintasi perbatasan menuju wilayah Majdal Shams di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.
Pasukan Israel "terus memantau perkembangan kesiapan pertahanan dan berbagai skenario", tambah Militer Israel.
Rekaman yang diunggah daring dan diverifikasi oleh Al Jazeera menunjukkan sekelompok orang melintasi pagar perbatasan menuju Suriah.
3 Alasan Israel Akan Menjadikan Suriah seperti Lebanon
1. Menjaga Suriah Tetap Tidak Stabil
Rob Geist Pinfold, dosen keamanan internasional di King's College London, mengatakan motivasi Israel sejak jatuhnya pemimpin Suriah Bashar al-Assad pada bulan Desember adalah untuk menjaga Suriah tetap tidak stabil dan diperintah oleh pemerintah pusat yang lemah."Pada dasarnya untuk mengekspor model Lebanon ke Suriah," ujarnya kepada Al Jazeera.
Baca Juga: Israel Bombardir Tentara Suriah di Sweida yang Berperang Melawan Milisi Druze
2. AS Tidak Sepakat dengan AS tentang Masa Depan Suriah
"Tampaknya hal itu bisa berubah. AS di bawah Trump, seperti yang kita lihat belum lama ini, mencabut sanksi terhadap rezim Suriah. Israel tidak menginginkannya, tetapi Israel didorong oleh AS dan aktor-aktor lain ke posisi yang lebih konsiliatif."Namun, Israel kini "kembali ke bentuk semula", catat Geist Pinfold."Israel memiliki kesempatan untuk mengejar paradigma yang berbeda, entah normalisasi atau setidaknya lebih banyak kerja sama dan dialog dengan pemerintah Suriah. Israel tampaknya telah memilih hegemoni militer dengan mendukung satu kelompok proksi tertentu, milisi Druze yang berbasis di Suwayda."
3. Memperpanjang Perang dengan Suriah
Geist Pinfold juga mengatakan serangan terhadap Damaskus tampak "performatif" tetapi memperingatkan bahwa serangan itu dapat dengan cepat meningkat menjadi sesuatu yang lebih besar."Kita sangat, sangat dekat dengan Israel yang melancarkan serangan yang lebih lama, lebih langsung, dan lebih berbahaya serta merusak di seluruh Suriah."
