Perempuan yang Pernah Diperkosa 51 Pria Dapat Legion of Honour di Prancis
Gisele Pelicot, yang telah dipuji secara internasional setelah bersaksi melawan suaminya dan puluhan pria lain yang memperkosanya, telah dianugerahi penghargaan sipil tertinggiPrancis, Legion of Honour.
Pelicot, 72 tahun, dinobatkan sebagai ksatria Legiun Kehormatan dalam daftar yang diumumkan sebelum hari nasional Prancis pada 14 Juli, kantor berita AFP melaporkan pada hari Minggu.
Ia termasuk di antara 589 orang yang dinobatkan sebagai penerima penghargaan tersebut, yang mengakui pengabdian nasional berdasarkan prestasi.
Melansir Al Jazeera, Pelicot menolak untuk tetap anonim dan bersaksi di depan umum dalam persidangan pada tahun 2024 melawan mantan suaminya, Dominique Pelicot, yang membiusnya dan mengatur agar ia diperkosa oleh puluhan pria selama satu dekade.
Rekan-rekan konspiratornya mencoba mengklaim bahwa mereka tidak menyadari bahwa tindakan tersebut tidak dilakukan atas dasar suka sama suka dan menyalahkan sang suami.Baca Juga: Dokter Bedah AS Ungkap Horor di Ruang Operasi dan Kekejaman Israel
Gisele Pelicot saat itu menyebutnya "pengadilan pengecut" dan menegaskan tidak ada alasan untuk menyiksanya saat ia tidak sadarkan diri. Kesaksiannya menggemparkan dunia dan menyebabkan Dominique Pelicot dan 50 terdakwa lainnya dinyatakan bersalah dalam kasus pemerkosaan massal tersebut.
Dipuji atas keberaniannya dalam mengungkap kasus tersebut, yang memaksa perubahan dalam undang-undang pemerkosaan di Prancis, ia sejak itu dinobatkan sebagai salah satu orang paling berpengaruh di dunia dalam daftar internasional.
Gisele Pelicot belum berkomentar lebih lanjut sejak persidangan. Ia sedang fokus menulis buku, yang dijadwalkan terbit pada tahun 2026, yang akan menggali perspektifnya tentang cobaan berat tersebut, menurut pengacaranya.
Para penulis, seniman, dan tokoh internasional juga masuk dalam daftar Legion of Honour.
Penyanyi, produser musik, dan desainer pakaian Pharrell Williams, penulis Marc Levy, aktor Lea Drucker, penyanyi Sylvie Vartan, dan penyintas sekaligus pendidik Holocaust Yvette Levy adalah beberapa penerima penghargaan lainnya.
