Houthi Yaman Serang Bandara Israel, Awak Kapal Laut Merah Masih Ditahan

Houthi Yaman Serang Bandara Israel, Awak Kapal Laut Merah Masih Ditahan

Global | sindonews | Kamis, 10 Juli 2025 - 18:39
share

Pejuang Houthi di Yaman berusaha menyerang bandara Ben Gurion Israel setelah menenggelamkan dua kapal di Laut Merah pekan ini. Hal ini dilakukan seiring kelompok tersebut meningkatkan tekanan militernya untuk mendukung warga Palestina yang terus dibom Israel.

Juru bicara militer Houthi, Yahya Saree, mengatakan pada hari Kamis (10/7/2025) bahwa kelompok tersebut telah melakukan "operasi militer kualitatif" dengan rudal balistik setelah militer Israel melaporkan serangan tersebut telah dicegat.

Sementara itu, sumber keamanan maritim mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa Houthi menahan enam awak kapal Eternity C berbendera Liberia yang dioperasikan Yunani.

Kapal tersebut diserang Houthi pada hari Senin, menewaskan empat pelaut.

Sebanyak 25 orang berada di atas kapal Eternity C, menurut Aspides, satuan tugas angkatan laut Uni Eropa yang berpatroli di Laut Merah. Sepuluh awak kapal dilaporkan berhasil diselamatkan hidup-hidup setelah kapal tenggelam pada hari Selasa, sementara 11 orang masih hilang – dengan enam orang diyakini berada di tangan Houthi.

Saree mengatakan pada hari Rabu bahwa, “Houthi telah bergerak untuk menyelamatkan sejumlah awak kapal, memberikan perawatan medis, dan mengangkut mereka ke lokasi yang aman."

Kedutaan Besar Amerika Serikat di Yaman membantah hal tersebut pada X, menuduh pemberontak menculik para awak kapal setelah "membunuh rekan-rekan mereka, menenggelamkan kapal mereka, dan menghambat upaya penyelamatan."

Serangan terhadap Eternity C terjadi satu hari setelah Houthi menyerang dan menenggelamkan Magic Seas, menghidupkan kembali kampanye yang diluncurkan pada November 2023 yang telah menyebabkan lebih dari 100 kapal diserang.

Semua awak dari Magic Seas berhasil diselamatkan. Setelah serangan hari Minggu, Houthi menyatakan kapal-kapal milik perusahaan yang berafiliasi dengan Israel adalah "target yang sah" dan berjanji "mencegah navigasi Israel di Laut Merah dan Laut Arab ... hingga agresi terhadap Gaza berhenti dan blokade dicabut."Minggu malam, militer Israel menyerang Yaman, mengebom pelabuhan Hodeidah, Ras Isa, dan as-Salif, serta pembangkit listrik Ras Qantib di pesisir. Houthi telah menembakkan rudal ke wilayah Israel sebagai balasan.

Israel mengatakan serangannya juga mengenai satu kapal, Galaxy Leader, yang disita Houthi pada akhir 2023 dan ditahan di pelabuhan Ras Isa.

Houthi menahan 25 awak kapal Galaxy selama 430 hari sebelum membebaskan mereka pada Januari tahun ini.

Baca juga: 2 Negara Pendukung dan 12 Penentang Keras Rencana Gaza Riviera Trump

Topik Menarik