Presiden Ini Sudah Berusia 80 Tahun, tapi Ingin Perpanjang Kekuasaannya hingga 40 Tahun Lagi

Presiden Ini Sudah Berusia 80 Tahun, tapi Ingin Perpanjang Kekuasaannya hingga 40 Tahun Lagi

Global | sindonews | Minggu, 6 Juli 2025 - 23:50
share

Presiden Uganda yang telah lama menjabat, Yoweri Museveni, berusia 80 tahun, telah dinyatakan sebagai kandidat partai yang berkuasa dalam pemilihan presiden tahun depan, yang membuka jalan baginya untuk berupaya memperpanjang kekuasaannya yang telah berlangsung hampir 40 tahun.

Dalam pidato penerimaannya, Museveni mengatakan bahwa ia telah menanggapi seruan tersebut dan, jika terpilih, akan terus maju dengan misinya untuk mengubah Uganda menjadi "negara berpendapatan menengah ke atas".

Para pengkritik Museveni mengatakan bahwa ia telah memerintah dengan tangan besi sejak ia merebut kekuasaan sebagai pemimpin pemberontak pada tahun 1986.

Ia telah memenangkan setiap pemilihan yang diadakan sejak saat itu, dan konstitusi telah diamandemen dua kali untuk menghapus batasan usia dan masa jabatan agar ia tetap menjabat.

Bintang pop yang beralih menjadi politisi Bobi Wine diperkirakan akan menjadi penantang utama Museveni dalam pemilihan yang dijadwalkan pada bulan Januari mendatang.Wine mengatakan kepada BBC pada bulan April bahwa ia akan mencalonkan diri melawan Museveni jika ia dicalonkan oleh partainya, Platform Persatuan Nasional, tetapi menjadi "semakin sulit" untuk menjadi oposisi karena meningkatnya penindasan negara.

"Berada di oposisi di Uganda berarti dicap sebagai teroris," katanya.

Baca Juga: Sheikh Naim Qassem: Pilihan Kami Adalah Husein, Penghinaan dan Menyerah Bukan Pilihan

Wine, yang nama aslinya adalah Robert Kyagulanyi, kalah dalam pemilihan terakhir pada tahun 2021 dari Museveni dengan perolehan suara 35 berbanding 59 dalam jajak pendapat yang dirusak oleh tuduhan kecurangan dan tindakan keras terhadap oposisi.

Politisi oposisi terkemuka lainnya, Kizza Besigye, telah ditahan sejak November setelah dituduh melakukan pengkhianatan. Ia membantah tuduhan tersebut, dan mengatakan penangkapannya bersifat politis.Dalam pidato penerimaannya di konferensi Gerakan Perlawanan Nasional (NRM) pada hari Sabtu, Museveni mengatakan bahwa ia telah membawa stabilitas dan kemajuan di Uganda.

Ia mengatakan sangat penting bahwa Uganda tidak "tertinggal dalam arus sejarah seperti yang terjadi di masa lalu ketika Eropa berubah dan Afrika mandek dan diperbudak".

Museveni menambahkan bahwa ia ingin Uganda mengambil "lompatan kualitatif", dan menjadi "negara berpendapatan menengah ke atas".

"Negara-negara lain di Asia dengan sumber daya alam yang lebih sedikit, telah melakukannya. Kita bisa melakukannya," tambahnya.

Topik Menarik