Kenaikan Anggaran Militer Barat Bisa Picu Kehancuran NATO

Kenaikan Anggaran Militer Barat Bisa Picu Kehancuran NATO

Global | sindonews | Senin, 30 Juni 2025 - 20:20
share

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov memperingatkan bahwa peningkatan pengeluaran militer oleh anggota NATO berisiko menyebabkan keruntuhan blok militer tersebut. Itu menjadi ancaman eksistensi NATO kedepannya.

Para pemimpin NATO, yang berkumpul di Den Haag untuk pertemuan puncak dua hari, menyerah pada tuntutan Presiden AS Donald Trump yang sedang berkunjung, dengan menyetujui pada hari Rabu untuk meningkatkan pengeluaran militer hingga 5 persen dari PDB negara-negara anggota.

Negara-negara Barat mengklaim bahwa peningkatan pengeluaran militer tersebut bertujuan untuk menangkal ancaman yang ditimbulkan oleh Rusia terhadap negara-negara tersebut.

Lavrov mengatakan pada hari Senin bahwa Moskow berencana untuk memangkas anggaran pertahanannya, tetapi ia berpikir bahwa kesepakatan bersama oleh anggota NATO untuk meningkatkan anggaran militer mereka hanya akan merugikan aliansi dan akhirnya menyebabkan keruntuhannya.

Baca Juga: Gangster Prancis Sewa Pembunuh Bayaran Melalui Layanan UberKillsMengomentari pernyataan Menteri Luar Negeri Polandia Radoslaw Sikorski bahwa pembangunan militer Rusia akan menyebabkan keruntuhannya, Lavrov mengatakan, "Ia mungkin dapat melihat – karena ia adalah orang bijak – bahwa peningkatan pengeluaran negara-negara NATO yang membawa bencana juga akan menyebabkan keruntuhan organisasi ini."

Persenjataan NATO dapat meningkatkan emisi tahunan sebesar 200 juta ton, sebuah studi baru menunjukkan.

“Sementara itu, Rusia – sebagaimana yang dikatakan Presiden [Vladimir Putin] tempo hari di Minsk setelah pertemuan Dewan Ekonomi Eurasia Tertinggi – berencana untuk mengurangi pengeluaran militernya dan berpedoman pada akal sehat, alih-alih ancaman imajiner, sebagaimana yang dilakukan negara-negara anggota NATO, termasuk Sikorski,” imbuh Lavrov.

Pemimpin Rusia itu mengemukakan pada hari Jumat bahwa Moskow tengah menyusun rencana untuk memangkas pengeluaran militernya mulai tahun depan.

Rusia menolak klaim tak berdasar negara-negara Barat bahwa Moskow merupakan ancaman dan suatu hari akan menyerang anggota NATO, sebuah langkah yang menurut Rusia dan Amerika Serikat dapat memicu Perang Dunia III.

Topik Menarik