Iran Luncurkan Drone Kamikaze Terbaru, Bisa Terbang Lebih dari 1.500 Km
Pasukan Dirgantara Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) meluncurkan drone bunuh diri terbarunya, yang dijuluki Shahed-107.Kendaraan udara tak berawak yang digunakan untuk operasi bunuh diri terhadap target musuh itu diluncurkan pada hari Senin (16/6/2025).
Gambar Shahed-107 menunjukkan pesawat itu dilengkapi dengan mesin piston yang memungkinkan pesawat terbang pada jarak lebih dari 1.500 kilometer.
Foto-foto yang beredar baru-baru ini menunjukkan drone Iran yang mirip dengan Shahed-107 mendekati sistem rudal pertahanan udara Arrow 3 milik rezim Israel di atas wilayah pendudukan.
Jika diverifikasi, itu akan membuktikan kemampuan drone Iran yang baru untuk menembus sistem pertahanan udara berlapis-lapis milik rezim Zionis.
Penggunaan segerombolan drone Shahed-107 dapat menyebabkan kerusakan signifikan pada kemampuan pertahanan udara rezim Zionis.Iran telah meluncurkan gelombang serangan terbaru ke Israel. Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran mengklaim serangan rudalnya di Israel mengenai pusat intelijen militer dan pusat perencanaan operasi Mossad.
Kabar itu diungkap dalam pernyataan yang dimuat kantor berita Tasnim pada Selasa (17/6/2025).
Sebelumnya, laporan Israel menggambarkan dampak rudal di kota pesisir tengah Herzliya yang menargetkan lokasi sensitif, sering kali merupakan kode untuk target militer atau strategis.
Garda Revolusi Iran mengatakan gelombang rudal baru yang "lebih kuat" baru-baru ini telah diluncurkan ke Israel, menurut kantor berita resmi IRNA.
"Gelombang baru serangan ganas oleh angkatan bersenjata, terutama pasukan darat tentara, dengan senjata baru dan canggih telah dimulai dan akan meningkat dalam beberapa jam mendatang," ungkap pernyataan Kiomars Heidari, komandan Pasukan Darat Angkatan Darat Iran.Sementara itu, pengadilan Iran mengatakan jaksa penuntut sedang bersiap untuk mengambil "tindakan tegas" terhadap dugaan "mata-mata dan tentara bayaran" yang bekerja untuk Israel.
"Mereka yang telah diidentifikasi dalam beberapa hari terakhir sebagai pihak yang terlibat dalam spionase telah segera diajukan kasusnya, dan mereka akan dihukum atas perbuatan keji mereka dalam waktu sesingkat mungkin," ungkap juru bicara pengadilan Asghar Jahangir dalam komentar yang dimuat Kantor Berita Mehr yang bersifat semi-resmi.
Baca juga: Iran Luncurkan Gelombang Baru Serangan Rudal, Target Pusat Militer Israel dan Mossad