Rusia Bela Iran di DK PBB: Serangan Israel Sama Sekali Tak Beralasan

Rusia Bela Iran di DK PBB: Serangan Israel Sama Sekali Tak Beralasan

Global | sindonews | Sabtu, 14 Juni 2025 - 13:40
share

Utusan Rusia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Vassily Nebenzia mengecam serangan udara Israel baru-baru ini terhadap fasilitas nuklir Iran. Berbicara pada pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB pada hari Jumat (13/6/2025), diplomat tersebut mengatakan Israel bertindak dengan impunitas, didukung Barat.

Israel melancarkan serangan terhadap situs pengayaan uranium di Iran pada hari Jumat dan menewaskan beberapa komandan senior dan ilmuwan dalam operasi pembunuhan yang ditargetkan.

Rezim penjajah Israel mengklaim tindakan tersebut merupakan langkah pencegahan untuk menghentikan Iran memperoleh senjata nuklir.

Iran, yang menyangkal memiliki program nuklir militer, menanggapi dengan meluncurkan beberapa rudal balistik ke kota-kota Israel, termasuk Tel Aviv.Nebenzia mengatakan Israel tampaknya bermaksud menyabotase perundingan nuklir tidak langsung AS-Iran yang telah dijadwalkan untuk dilanjutkan pada hari Minggu.

Teheran telah menyatakan serangan tersebut secara efektif telah mengakhiri jalur diplomatik apa pun.

"Ini adalah serangan yang sama sekali tidak beralasan, apa pun yang diklaim Israel sebaliknya, dan ini merupakan pelanggaran berat terhadap Piagam PBB dan hukum internasional," tegas Nebenzia.

"Tanggung jawab atas semua konsekuensi dari tindakan ini sepenuhnya berada di tangan pimpinan Israel dan mereka yang memaafkannya," ungkap dia.

Dia mencatat Iran memiliki hak untuk membela diri dan menunjuk pada komitmen Teheran sebelumnya terhadap kesepakatan nuklir yang didukung PBB tahun 2015, yang ditinggalkan AS selama masa jabatan pertama Presiden Donald Trump. Republik Islam tersebut membantah tuduhan telah secara diam-diam melanggar perjanjian tersebut pada saat itu tetapi sejak itu telah meningkatkan pengayaan uranium.

AS dan sekutunya "telah melakukan segala yang mungkin untuk memicu eskalasi, dan, pada dasarnya, mereka menghasutnya," ujar Nebenzia.

Dia menambahkan, dukungan Barat telah "mendorong Israel untuk mengambil langkah-langkah radikal."

Dia juga membunyikan alarm atas risiko kebocoran radiasi dari fasilitas Iran yang menjadi target dan memperingatkan, "Tidak ada solusi militer yang sah atau layak."

Utusan Iran untuk PBB, Amir-Saeid Iravani, menggambarkan serangan Israel sebagai "peragaan agresi terencana yang mengerikan" yang "sama dengan deklarasi perang." Ia menyerukan tindakan internasional untuk melucuti persenjataan nuklir negara Yahudi yang tidak dideklarasikan, yang tidak dikonfirmasi atau disangkal oleh rezim apartheid Israel.

Utusan Israel Danny Danon membela serangan udara tersebut, dengan mengatakan negaranya adalah "demokrasi yang dikepung" yang telah bertindak untuk "mencegah kehancurannya" oleh Republik Islam.

Ia mendesak dewan mempertimbangkan konsekuensi potensial jika rudal Iran dilengkapi dengan hulu ledak nuklir. Tuduhan Israel tak pernah terbukti sekali pun.

Baca juga: Ratusan Rudal Iran Porak-porandakan Israel, Tembus ke Tel Aviv

Topik Menarik