Berapa Gaji Presiden Prancis Emmanuel Macron?

Berapa Gaji Presiden Prancis Emmanuel Macron?

Global | sindonews | Sabtu, 31 Mei 2025 - 12:51
share

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengunjungi Indonesia dalam lawatan kenegaraan beberapa hari lalu. Publik pun penasaran dengan gaji yang diterima Macron setiap bulan.

Menurut laporan, Macron menerima gaji kotor bulanan sekitar 16.039 euro yang setara dengan Rp255 juta hingga Rp296 juta, tergantung pada nilai tukar euro terhadap rupiah.

Gaji tahunan kotor Macron berkisar antara 182.000 euro hingga 192.000 euro, atau sekitar Rp3,1 miliar hingga Rp3,3 miliar.

Gaji tersebut mencakup tunjangan tempat tinggal sebesar 3 dan tunjangan fungsi sebesar 25 dari jumlah gaji pokok dan tunjangan tempat tinggal. Setelah dipotong pajak dan kontribusi sosial, gaji bersih yang diterima Macron sekitar 14.586 euro per bulan.

Dibandingkan dengan pemimpin negara lain, gaji Macron tergolong moderat. Misalnya, Joe Biden saat masih menjabat presiden Amerika Serikat, menerima gaji tahunan sekitar USD400.000, lebih dari dua kali lipat gaji Macron.

Profil Singkat Emmanuel Macron

Emmanuel Macron lahir pada 21 Desember 1977 di Amiens, Prancis. Sebelum menjabat sebagai Presiden Prancis sejak 14 Mei 2017, ia memiliki latar belakang sebagai pegawai negeri sipil dan bankir investasi.

Macron juga pernah menjabat sebagai Menteri Ekonomi, Industri, dan Urusan Digital di bawah pemerintahan Presiden François Hollande.

Kunjungan Kenegaraan ke Indonesia

Pada 27–29 Mei 2025, Presiden Macron melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia sebagai bagian dari tur Asia Tenggara yang mencakup Vietnam dan Singapura.

Kunjungan ini bertujuan memperkuat hubungan bilateral antara Prancis dan Indonesia di berbagai sektor, termasuk pertahanan, perdagangan, energi, dan kebudayaan.

Pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto

Di Jakarta, Macron bertemu dengan Presiden Indonesia, Prabowo Subianto. Keduanya membahas kerja sama strategis di bidang pertahanan, termasuk finalisasi pembelian 42 jet tempur Dassault Rafale, dua kapal selam Scorpene Evolved, dan 13 sistem radar Thales. Beberapa radar tersebut direncanakan untuk dipasang di Ibu Kota Nusantara.

Selain itu, mereka menandatangani lebih dari selusin kesepakatan, termasuk surat niat untuk pembelian sistem senjata strategis dan kerja sama pertahanan bersama.

Kedua pemimpin juga membahas isu-isu global seperti konflik di Ukraina dan Timur Tengah, serta memperluas kolaborasi di bidang perdagangan, investasi, energi, mineral kritis, dan kehutanan.

Kunjungan ke Candi Borobudur dan Akademi Militer Magelang

Pada hari terakhir kunjungannya, Macron dan Ibu Negara Brigitte Macron mengunjungi Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah.

Didampingi oleh Presiden Prabowo, Macron mengungkapkan kekagumannya terhadap keindahan dan makna spiritual candi tersebut. Macron menyebut Borobudur sebagai adikarya arsitektur dan simbol toleransi yang mencerminkan keunggulan peradaban Indonesia.

Sebelumnya, Macron juga mengunjungi Akademi Militer Magelang, di mana ia melihat laboratorium bahasa Prancis dan berdiskusi mengenai kerja sama pendidikan militer antara kedua negara.

Kunjungan kenegaraan Presiden Macron ke Indonesia menandai babak baru dalam hubungan bilateral kedua negara, dengan penekanan pada kerja sama strategis di berbagai bidang.

Gaji dan profil Macron mencerminkan pendekatan yang moderat dan transparan dalam kepemimpinannya, sementara kunjungannya ke Indonesia menunjukkan komitmen Prancis dalam memperkuat kemitraan dengan negara-negara Asia Tenggara.

Baca juga: Kepala Kemanusiaan PBB: Kelaparan Penduduk Gaza karena Israel adalah Kejahatan Perang

Topik Menarik