Presiden Macron Jelaskan Insiden Ditampar Istrinya yang Viral: Itu Hanya Guyon
Presiden Prancis Emmanuel Macron telah menjelaskan tentang video viral yang memperlihatkan istrinya, Brigitte, menampar wajahnya saat mereka turun dari pesawat di Hanoi, Vietnam. Menurutnya, kejadian itu hanya guyon atau momen bersenang-senang.
Rekaman video itu memperlihatkan pintu pesawat terbuka dan menunjukkan Macron berbicara kepada seseorang di luar kamera. Beberapa saat kemudian, dua lengan berbalut jaket merah terulur dan mendorong wajahnya, menutupi mulut dan rahangnya.
Macron melangkah mundur sebelum mendapatkan kembali keseimbangannya, lalu tersenyum dan melambaikan tangan setelah melihat kamera.
Brigitte, yang mengenakan jaket merah, segera muncul di sampingnya. Macron menawarkan tangannya, yang ditolaknya, dan mereka berjalan menuruni tangga bersama.
Berbicara kepada wartawan pada hari Senin, Macron mengatakan dia terkejut oleh gelombang spekulasi tentang insiden tersebut.
Wow, Perusahaan Pertahanan Rusia Raup Pendapatan Fantastis meski Dihujani Sanksi Amerika Cs
"Ada video yang memperlihatkan saya dan istri saya bertengkar dan bercanda, dan entah bagaimana itu menjadi semacam bencana geo-planet, dengan orang-orang bahkan memunculkan teori untuk menjelaskannya," katanya.
"Bercanda, seperti yang sering kami lakukan," ujar Macron. Seorang pejabat Istana Élysée mengatakan kepada media Prancis bahwa adegan itu menunjukkan "momen kedekatan. Namun, itu sudah cukup untuk memberi makan para ahli teori konspirasi."
Macron juga merujuk pada dua klip viral terbaru lainnya. "Banyak orang gila menghabiskan hari-hari mereka untuk menafsirkan semua video ini," kata Macron.
Satu video yang dibagikan secara luas, direkam selama kunjungan ke Ukraina, memperlihatkan Macron berada di kereta bersama Perdana Menteri Inggris Keir Starmer dan Kanselir Jerman Friedrich Merz. Presiden Prancis itu tampaknya menyembunyikan benda kecil sebentar, yang memicu spekulasi daring tentang penggunaan narkoba. Istana Elysee menyebut rumor tersebut tidak berdasar.
Klip lain dari pertemuan puncak Komunitas Politik Eropa di Albania hanya dua minggu lalu memperlihatkan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menggenggam jari Macron sambil duduk, sementara Macron berdiri di sampingnya–sebuah gerakan yang ditafsirkan oleh beberapa media sebagai permainan kekuasaan yang halus.
Macron mengakui ketiga video itu nyata tetapi menepis narasi daring di sekitarnya.
Awalnya, Istana Elysee menolak berkomentar tentang insiden Hanoi, kemudian menggambarkannya sebagai "momen kebersamaan". Seorang sumber mengatakan kepada BFM TV, Selasa (27/5/2025), bahwa pasangan itu hanya bertengkar, tidak lebih.
Macron dan Brigitte telah menikah sejak 2007. Pasangan itu bertemu ketika Macron masih menjadi pelajar di Lycée la Providence di Amiens, tempat Brigitte menjadi guru. Brigitte 24 tahun lebih tua dari Macron.
Pasangan itu telah menghadapi spekulasi terus-menerus tentang jenis kelamin Brigitte–klaim yang telah berulang kali mereka bantah dan telah mereka ambil tindakan hukum.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova memanfaatkan video viral Macron di Hanoi dan menulis di Telegram bahwa presiden Prancis telah menerima "pukulan tangan kanan".
"Apakah ibu negara memutuskan untuk menghibur suaminya dengan tepukan lembut di pipi dan salah menghitung kekuatannya?" tanyanya dalam unggahan yang mengejek.
"Apakah dia ingin memperbaiki kerah bajunya tetapi akhirnya mengenai wajah yang dicintainya?" lanjut Zakharova, setelah saluran televisi Russia Today dan akun media sosial terkaitnya berulang kali menayangkan klip itu. "Ini petunjuknya: mungkin itu adalah 'tangan Kremlin'," canda Zakharova.







