Rumah Sakit Indonesia di Gaza Dikepung Quadcopter Israel, Situasinya Mencekam

Rumah Sakit Indonesia di Gaza Dikepung Quadcopter Israel, Situasinya Mencekam

Global | sindonews | Minggu, 18 Mei 2025 - 21:55
share

Quadcopter terbang di sekitar Rumah Sakit Indonesia di Gaza,Palestina, menciptakan 'pengepungan udara'. Serangan meningkat di sekitar Rumah Sakit Indonesia.

Itu terjadi ketika tentara Israel bersiap meluncurkan serangan darat besar-besaran di Gaza.

"Militer Israel tidak hanya menggunakan artileri berat dan senapan mesin berat, tetapi juga mengerahkan quadcopter. Predator langit ini berkeliaran di sekitar fasilitas kesehatan, mengintimidasi staf medis dan pasien," demikian laporan Al Jazeera.

Al Jazeera melaporkan, tidak seorang pun bisa masuk. Tidak ada orang yang terluka yang dapat diangkut ke sana. Semua orang di dalam berusaha bertahan hidup dalam kondisi yang sulit ini.

“Tim medis benar-benar menderita, dan kami memiliki sedikit tim medis dan staf … dan banyak orang membutuhkan lebih banyak perawatan medis,” kata Abu Silmiyeh kepada Al Jazeera, berbicara dari Al Shifa.

Rumah Sakit Indonesia adalah salah satu rumah sakit utama di utara, dan sekarang sebagian besar tidak beroperasi – hal itu sangat memengaruhi kehidupan di sana, kata dokter tersebut.

Ribuan orang sakit dan terluka juga bisa kehilangan nyawa, ia memperingatkan.

Akibatnya, Rumah Sakit Al Shifa menghadapi banyak tekanan, kata Silmiyeh.

“Kami telah mulai mendirikan tenda untuk menampung jumlah orang sakit dan terluka yang akan datang,” katanya.

“Jika ada kamar yang dapat menampung empat pasien, delapan pasien sekarang berada di dalam kamar-kamar ini karena kami tidak memiliki cukup ruang untuk mereka, dan tim medis dan staf medis benar-benar sangat terbatas dan sangat menderita karena jumlah orang yang terluka meningkat.”

Dokter tersebut menambahkan bahwa donor darah juga sangat dibutuhkan untuk yang terluka.

Sementara itu, utusan khusus Presiden AS Trump untuk Timur Tengah mengatakan dia yakin "semua orang prihatin dengan kondisi kemanusiaan di Gaza".

"Meskipun demikian, situasinya sangat rumit di sana," katanya dalam sebuah wawancara dengan ABC News. "Saya pikir masalahnya sekarang adalah bagaimana kita secara logistik mengirimkan semua truk [bantuan] itu ke Gaza? Bagaimana kita mendirikan posko bantuan?"

Washington telah mengerjakan banyak inisiatif termasuk dapur keliling yang akan dikirim ke daerah kantong Palestina itu, kata Witkoff.

Utusan itu menambahkan Israel mengatakan akan mulai mengizinkan lebih banyak truk bantuan memasuki Jalur Gaza.

"Tetapi itu rumit. Secara logistik rumit. Dan kondisi di lapangan berbahaya," katanya.

Witkoff menambahkan: "Masih banyak peluru yang belum meledak di mana-mana. Jadi, kita harus berhati-hati akan hal itu."

Topik Menarik