Apakah Ukraina Memiliki Senjata Nuklir? Ini Riwayat Bom Atom yang Tak Pernah Meledak

Apakah Ukraina Memiliki Senjata Nuklir? Ini Riwayat Bom Atom yang Tak Pernah Meledak

Global | sindonews | Senin, 5 Mei 2025 - 12:59
share

Ketika perang Rusia-Ukraina pecah mulai 24 Februari 2022, salah satu pertanyaan yang mencuat di benak publik internasional adalah apakah Ukraina memiliki senjata nuklir untuk mempertahankan diri?

Pertanyaan ini menguak sebuah bab penting dalam sejarah nuklir dunia yang kerap terlupakan, yakni Ukraina pernah menjadi negara pemilik senjata nuklir terbesar ketiga di dunia—hingga menyerahkannya secara sukarela.

Berkat Warisan Soviet, Ukraina Pernah Jadi Kekuatan Nuklir Dunia

Pada saat Uni Soviet bubar pada tahun 1991, lebih dari 1.900 hulu ledak nuklir strategis—media Barat ada yang menyebut 5.000— ditempatkan di wilayah Ukraina, termasuk rudal balistik antarbenua (ICBM) dan pesawat pengebom strategis.

Secara teknis, itu menjadikan Ukraina negara ketiga terbesar dalam jumlah senjata nuklir di dunia, setelah Rusia dan Amerika Serikat.

Meski mewarisi bom nuklir Soviet, kendali atas peluncuran senjata itu masih berada di tangan Rusia—negara penerus Soviet. Meskipun rudal dan hulu ledak berada di wilayah Ukraina, sistem otorisasi peluncuran—kode dan perintah—dikelola dari Moskow.

Budapest Memorandum 1994: Tukar Nuklir demi Jaminan Keamanan

Pada tahun 1994, Ukraina menandatangani Budapest Memorandum on Security Assurances, sebuah perjanjian yang menyatakan bahwa Ukraina akan menyerahkan seluruh senjata nuklir warisan Soviet ke Rusia dan bergabung dalam Traktat Non-Proliferasi Nuklir (NPT) sebagai negara non-nuklir.

Sebagai imbalannya, tiga kekuatan nuklir utama—Rusia, Amerika Serikat, dan Inggris—menjamin keamanan, kedaulatan, dan integritas wilayah Ukraina.

Antara 1994 hingga 1996, Ukraina memindahkan semua hulu ledak nuklirnya ke Rusia untuk dibongkar.

Pada 2001, situs-situs peluncuran rudal balistik di Ukraina telah ditutup secara permanen, banyak di antaranya dihancurkan di bawah pengawasan internasional.

Apakah Ukraina Masih Bisa Membangun Kembali Senjata Nuklirnya?

Secara teknis, Ukraina memiliki kapasitas ilmiah dan industri yang cukup untuk membangun kembali program nuklirnya. Negara ini mewarisi banyak ilmuwan, insinyur, dan fasilitas teknologi tinggi dari era Soviet, termasuk yang berhubungan dengan teknologi nuklir.

Namun ada tiga kendala besar. Pertama, kendala politik internasional, di mana mengembangkan kembali senjata nuklir akan melanggar NPT dan membuat Ukraina menjadi negara paria dalam tatanan dunia.

Kendala kedua adalah infrastruktur telah rusak atau dibongkar. Sejak meneken Budapest Memorandum 1994, banyak fasilitas peluncuran dan penyimpanan senjata nuklirnya telah dihancurkan atau dialihfungsikan.

Kendala ketiga adalah sanksi ekonomi dan isolasi. Mengembangkan senjata nuklir akan mengundang sanksi keras dari dunia internasional, termasuk sekutu utama Ukraina seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa.

Ukraina Menyesal Telah Menyerahkan Senjata Nuklir

Pertanyaan ini kembali mencuat tajam sejak aneksasi Crimea oleh Rusia pada 2014 dan makin menguat saat invasi skala penuh Moskow pada 2022.

Banyak tokoh politik Ukraina, termasuk mantan Presiden Petro Poroshenko, menyuarakan rasa kecewa bahwa jaminan dalam Budapest Memorandum ternyata tidak efektif.

Dari perspektif realitas politik, Ukraina terlihat “telanjang” secara strategis menghadapi kekuatan nuklir seperti Rusia.

Fakta bahwa jaminan keamanan tersebut ternyata tidak mampu mencegah agresi membuktikan bahwa senjata nuklir masih menjadi "deterrent" paling efektif dalam dunia modern.

Apakah Ukraina Saat Ini Memiliki Senjata Nuklir?

Jawabannya: Tidak. Ukraina saat ini adalah negara non-nuklir dalam kerangka hukum internasional.

Tidak ada bukti kredibel bahwa Ukraina telah mengembangkan atau menyimpan senjata nuklir setelah 1996.

Meskipun ada klaim dari Rusia bahwa Ukraina mungkin memiliki program nuklir tersembunyi, sejauh ini tidak ada laporan intelijen atau laporan dari Badan Energi Atom Internasional (IAEA) yang mendukung klaim tersebut.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa bom nuklir Ukraina warisan Soviet tidak pernah meledak atau digunakan.

Topik Menarik