Negara-negara Arab Kecam Ekstremis Israel atas Video Provokatif Penghancuran Masjid al-Aqsa

Negara-negara Arab Kecam Ekstremis Israel atas Video Provokatif Penghancuran Masjid al-Aqsa

Global | sindonews | Senin, 21 April 2025 - 08:14
share

Negara-negara Arab mengecam kelompok ekstremis sayap kanan Israel setelah sebuah video yang menggambarkan penghancuran Masjid al-Aqsa di Yerusalem menjadi viral.

Akun media sosial pro-pemukim ekstremis Israel membagikan klip video yang dibuat oleh (artificial intelligence) AI tersebut, yang memperlihatkan Masjid al-Aqsa hancur terbakar sebelum akhirnya digantikan dengan Kuil Ketiga.

Video itu diberi judul: "Next Year in Jerusalem, Messiah Now".

Masjid al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga bagi umat Islam dan selama bertahun-tahun telah menjadi titik api ketegangan antara warga Palestina dan Israel.

Kementerian Luar Negeri Palestina mengecam video itu sebagai "hasutan sistematis untuk meningkatkan penargetan situs-situs suci Kristen dan Islam di Yerusalem yang diduduki".

"Pemerintah sayap kanan Israel semakin berani menerapkan rencana ekspansionis dan rasis Yudaisasi karena kegagalan masyarakat internasional untuk menanggapi serangan genosida di Gaza," katanya.

Kerajaan Hasyimiyah Yordania, penjaga situs Islam dan Kristen di Yerusalem, bergabung dengan Otoritas Palestina dalam mengecam video tersebut, menggambarkannya sebagai "hasutan ekstremis dan rasis" oleh kelompok pemukim Israel.

"Kerajaan menyatakan penolakan mutlak dan kutukan keras atas hasutan yang tidak dapat diterima ini," kata Kementerian Luar Negeri Yordania dalam sebuah pernyataan, sembari menyerukan masyarakat internasional untuk menanggapi provokasi tersebut.

Qatar juga mencermati situasi tersebut, memperingatkan bahwa provokasi tersebut dapat semakin meningkatkan kekerasan di wilayah Palestina yang diduduki.

"Qatar mengutuk keras laporan rencana oleh kelompok-kelompok yang berafiliasi dengan organisasi pendudukan Israel untuk menghancurkan Masjid al-Aqsa yang diberkati dan menggantinya dengan apa yang disebut Kuil," kata Kementerian Luar Negeri Qatar dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari The New Arab, Senin (21/4/2025).

Pembagian video rekayasa AI tentang penghancuran Masjid al-Aqsa tersebut terjadi di tengah meningkatnya provokasi di lapangan oleh para pemukim ekstremis Israel.

Ratusan warga Israel kubu sayap kanan telah menyerbu kompleks Masjid al-Aqsa beberapa kali dalam beberapa hari terakhir, dengan pengawalan pasukan keamanan Israel.

Berdasarkan pengaturan yang telah berlangsung selama puluhan tahun, hanya umat Muslim yang diizinkan untuk beribadah di lokasi tersebut, tetapi sejak pembentukan pemerintahan sayap kanan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada tahun 2022, Israel telah merusak status quo yang sensitif tersebut dengan semakin sering.

Lebih dari 53.600 warga Israel menyerbu lokasi tersebut pada tahun 2024, jumlah tertinggi sejak polisi Israel mulai memberikan akses kepada orang Yahudi lebih dari 20 tahun yang lalu.

Sekitar 13.000 pemukim memasuki kompleks tersebut pada kuartal pertama tahun 2025 saja, menurut gubernur Yerusalem.

Israel menduduki Yerusalem Timur selama perang tahun 1967 dan mencaplok kota tersebut pada tahun 1980 dalam sebuah tindakan yang dianggap ilegal menurut hukum internasional.

Topik Menarik