Netanyahu: Gerbang Neraka Akan Dibuka di Gaza Jika Hamas Tak Pulangkan Semua Sandera Israel

Netanyahu: Gerbang Neraka Akan Dibuka di Gaza Jika Hamas Tak Pulangkan Semua Sandera Israel

Global | sindonews | Senin, 17 Februari 2025 - 07:15
share

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu pada hari Minggu mengancam akan "membuka gerbang neraka" di Gaza jika Hamas tidak memulangkan seluruh sandera.

Ancamannya itu merujuk pada strategi gabungan Amerika Serikat (AS)-Israel untuk menghadapi kelompok militan Palestina.

"Kami memiliki strategi bersama, dan kami tidak selalu dapat membagikan rincian strategi ini dengan publik, termasuk kapan gerbang neraka akan dibuka, karena pasti akan dibuka jika semua sandera kami tidak dibebaskan sampai yang terakhir," kata Netanyahu dalam pernyataan bersama dengan Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio yang sedang berkunjung.

"Kami akan menghilangkan kemampuan militer Hamas dan kekuasaan politiknya di Gaza," lanjut pernyataan tersebut.

"Kami akan membawa semua sandera kami pulang, dan kami akan memastikan bahwa Gaza tidak akan pernah lagi menjadi ancaman bagi Israel," paparnya.

"Dukungan tegas Amerika Serikat terhadap Gaza akan membantu kami mencapai tujuan ini lebih cepat dan menempatkan kami di jalur menuju masa depan yang berbeda," papar Netanyahu.

Dia menambahkan bahwa dirinya berdiskusi dengan Rubio mengenai "visi berani Presiden AS Donald Trump untuk masa depan Gaza dan akan bekerja untuk memastikan visi tersebut menjadi kenyataan".

Trump baru-baru ini mengusulkan agar AS mengambil alih Jalur Gaza dan mengubahnya menjadi "Riviera Timur Tengah", sambil memukimkan 2 juta penduduk Palestina dari wilayah tersebut ke negara lain, yaitu Mesir dan Yordania.

Usulan tersebut telah memicu kemarahan global.

Rubio pada hari Minggu mengakui bahwa usulan Trump untuk Gaza "mungkin telah mengejutkan dan mengagetkan" banyak orang.

Namun dia mengatakan, "Presiden Trump juga sangat berani tentang pandangannya tentang seperti apa masa depan Gaza, bukan ide-ide lama yang sama, tetapi sesuatu yang berani dan sesuatu yang, sejujurnya, membutuhkan keberanian dan visi."

"Yang tidak dapat dilanjutkan adalah siklus yang sama di mana kita mengulang terus menerus dan berakhir di tempat yang sama persis," kata Rubio.

"Hamas tidak dapat melanjutkan sebagai pasukan militer atau pemerintah, mereka harus disingkirkan, harus diberantas," imbuh dia, yang dilansir AFP, Senin (17/2/2025).

Rubio memaparkan bahwa prioritas pertama bagi Trump adalah bahwa para sandera yang ditahan di Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 harus pulang dan harus dibebaskan.

Topik Menarik