5 Diktator Terkejam Sepanjang Sejarah, Salah Satunya Bantai 6 Juta Orang Yahudi

5 Diktator Terkejam Sepanjang Sejarah, Salah Satunya Bantai 6 Juta Orang Yahudi

Global | sindonews | Jum'at, 14 Februari 2025 - 14:54
share

Beberapa negara terkenal memiliki seorang diktator kejam di masa lalu. Para diktator tersebut telah menorehkan sejarah kelam, di mana rezimnya telah membantai banyak orang karena beragam alasan.

Contoh yang terus dikenang dunia internasional adalah diktator Adolf Hitler, pemimpin rezim Nazi Jerman. Sosoknya dianggap bertanggung jawab dalam pembantaian jutaan orang Yahudi Eropa selama Perang Dunia II.

5 Diktator Terkejam dalam Sejarah Dunia

1. Adolf Hitler (Jerman, 1933–1945)

Indikator Kekejaman:

•Rezim Nazi pimpinan Hitler melakukan pembantaian terhadap sekitar 6 juta orang Yahudi dalam peristiwa yang dikenal sebagai Holocaust. Selain itu, jutaan orang lainnya yang dianggap "tidak sesuai" oleh rezimnya, seperti orang Roma, penyandang disabilitas, dan orang-orang Slavia, juga menjadi korban.

•Diktator Hitler memulai Perang Dunia II yang menewaskan lebih dari 70 juta orang, yang sebagian besar adalah warga sipil.

•Rezim Nazi pimpina Hitler menganiaya dan membunuh oposisi politik, termasuk komunis, sosialis, dan aktivis.

2. Joseph Stalin (Uni Soviet, 1924–1953)

Indikator Kekejaman:

•Stalin melakukan purges (pembersihan politik) besar-besaran terhadap elite politik, militer, dan bahkan rakyat biasa yang dianggap "musuh negara." Proses ini mengakibatkan lebih dari 1 juta orang dieksekusi dan jutaan lainnya dikirim ke kamp kerja paksa.

•Rezim Stalin menciptakan kelaparan buatan (holodomor), di mana kebijakan kolektivisasi pertanian rezim menyebabkan kelaparan besar di Ukraina pada tahun 1932-1933, yang menewaskan sekitar 3 hingga 5 juta orang.

•Stalin memimpin negara dengan ketakutan, di mana sistem pengawasan yang sangat ketat dan kebijakan represif mengarah pada penahanan massal dan eksekusi.

3. Mao Zedong (China, 1949–1976)

Indikator Kekejaman:

•Menerapkan kebijakan "Lompatan Besar ke Depan (Great Leap Forward)", di mana kebijakan pertanian rezim Mao pada akhir 1950-an mengarah pada kelaparan besar yang mengakibatkan sekitar 45 juta kematian, baik langsung akibat kelaparan maupun akibat eksekusi dan kerja paksa.

•Rezim Mao meluncurkan Revolusi Kebudayaan (Cultural Revolution) pada 1966 untuk mempertahankan kekuasaannya, yang menyebabkan penganiayaan terhadap intelektual, penghancuran budaya, dan kematian jutaan orang.

•Rezim Mao melakukan represi politik dengan mengeliminasi oposisi politik dengan cara yang kejam, mengirim banyak orang ke kamp kerja paksa atau eksekusi.

4. Pol Pot (Kamboja, 1975–1979)

Indikator Kekejaman:

•Melakukan genosida Kamboja, di mana pemimpin Khmer Merah tersebut memimpin salah satu genosida paling brutal dalam sejarah modern yang menewaskan sekitar 1,5 hingga 2 juta orang atau lebih dari seperempat populasi Kamboja pada saat itu.

•Selama rezimnya berkuasa, Pol Pot berusaha untuk mengubah Kamboja menjadi negara agraris tanpa kelas sosial, menghilangkan semua yang dianggap sebagai "musuh kelas", termasuk para intelektual, pekerja kota, dan keluarga kelas menengah.

•Rezim Pol Pot memaksa masyarakat bekerja keras di kamp-kamp kerja paksa, yang banyak di antaranya berakhir dengan kematian akibat kelaparan, penyiksaan, dan eksekusi.

5. Kim Jong-il (Korea Utara, 1994–2011)

Indikator Kekejaman:

•Rezim Kim Jong-il menyebabkan kelaparan besar pada 1990-an, yang mengakibatkan lebih dari 3 juta kematian.

•Rezim Kim Jong-il juga melakukan penganiayaan terhadap rakyatnya, dengan menerapkan kontrol sosial yang ketat, termasuk pengawasan luas terhadap dan hukuman berat bagi mereka yang dianggap berkhianat atau melawan pemerintahan.

•Mengirim ribuan orang ke kamp kerja paksa, di mana banyak yang meninggal karena kondisi buruk.

Topik Menarik