Profil Saparmurat Niyazov, Sosok Presiden yang Gratiskan Gas dan Listrik Satu Negara

Profil Saparmurat Niyazov, Sosok Presiden yang Gratiskan Gas dan Listrik Satu Negara

Global | sindonews | Selasa, 11 Februari 2025 - 18:14
share

Saparmurat Niyazov yang merupakan mantan Presiden Turkmenistan sempat membuat kebijakan yang menjamin para warganya mendapat listrik dan gas gratis.

Kebijakan tersebut dibuat setelah Turkmenistan lepas dari tangan Uni Soviet. Dilansir Deutsche Welle, warga Turkmenistan bisa mendapatkan 35 kilowatt listrik, 50 meter kubik gas alam setiap bulan, dan 250 liter air per hari.

Tidak cukup sampai di situ, Pemerintah juga memberikan berbagai subsidi kebutuhan pokok seperti tepung, minyak, dan gula.

Namun banyaknya pemberian dari pemerintah ini justru membuat Turkmenistan terpuruk di tahun 2017.

Hal tersebut membuat Presiden Berdymukhamedov memutuskan menghentikan semua subsidi dan program listrik, minyak, serta air gratis bagi masyarakat. Keputusan ini mulai berlaku sejak awal 2019.

Profil Saparmurat Niyazov

Dikutip dari Britannica, Saparmurat Niyazov lahir 19 Februari 1940, Kipchak, dekat Ashkhabad, SSR Turkmenistan, Uni Soviet, yang sekarang namanya jadi Ashgabat.

Saparmurat adalah seorang politikus yang masuk dalam Partai Komunis Turkmenistan dari tahun 1985 hingga 1991, serta merupakan salah satu pendukung upaya kudeta Soviet tahun 1991.

Setelah Uni Soviet runtuh, Saparmurat lantas memegang kendali kekuasaan Turkmenistan selama kurang lebih 15 tahun dari 1991 hingga 2006.

Dalam biografinya disebutkan jika Saparmurat mulai bekerja sebagai instruktur di komite eksplorasi serikat buruh Turkmenistan setelah menamatkan sekolah pada tahun 1959.

Dia kemudian menuntut ilmu di Institut Politeknik Leningrad, hingga meraih gelar insinyur listrik di tahun 1967.

Setelah lulus, Saparmurat melanjutkan studinya di Rusia, tetapi dikeluarkan beberapa tahun kemudian karena kegagalan akademis.

Pada tahun 1962, ia memulai karier politiknya dengan bergabung bersama Partai Komunis. Dia dengan cepat naik pangkat, menjadi Sekretaris Pertama Komite Kota Ashgabat dan Sekretaris Pertama Partai Komunis SSR Turkmenistan pada tahun 1985.

Setelah Uni Soviet hancur, pemilihan presiden Turkmenistan mencalonkan Niyazov sebagai satu-satunya kandidat, dan terpilih sebagai presiden pertama yang dipilih secara populer di negara itu.

Selama kurang lebih delapan tahun berkuasa, di tahun 1999 Parlemen menyatakan Niyazov sebagai Presiden seumur hidup.

Hingga pada akhirnya di 21 Desember 2006, televisi pemerintah Turkmenistan mengumumkan Presiden Saparmurat Niyazov meninggal dunia karena serangan jantung mendadak.

Topik Menarik