Profil Turkmenistan, Negara yang Gratiskan Gas dan Listrik untuk Rakyatnya selama 24 Tahun

Profil Turkmenistan, Negara yang Gratiskan Gas dan Listrik untuk Rakyatnya selama 24 Tahun

Global | sindonews | Senin, 10 Februari 2025 - 12:18
share

Turkmenistan pernah terkenal sebagai negara kaya gas alam yang menerapkan kebijakan murah hati pada rakyatnya, yakni menggratiskan gas, listrik, dan air selama 24 tahun atau hampir seperempat abad.

Kebijakan gratis gas dan listrik itu dimulai pada tahun 1993 hingga 2017.

Profil Turkmenistan, Negara yang Pernah Gratiskan Gas dan Listrik

Turkmenistan adalah negara yang terletak di Asia Tengah, berbatasan dengan Kazakhstan di utara, Uzbekistan di timur dan utara, Afghanistan di selatan, dan Iran di selatan.

Negara ini memiliki garis pantai sepanjang 1.100 km di Laut Kaspia, serta sebagian besar wilayahnya didominasi oleh gurun Karakum.

Turkmenistan pada tahun 1924 menjadi bagian dari Uni Soviet dengan nama Republik Soviet Turkmenistan.

Selama era Soviet, Turkmenistan mengalami industrialisasi, terutama dalam pengembangan sektor energi, seperti gas alam dan minyak. Meskipun ada upaya modernisasi, budaya dan tradisi Turkmenistan tetap terjaga, meskipun di bawah kendali ketat pemerintah Soviet.

Turkmenistan dikenal sebagai negara yang sangat kaya akan gas alam. Iamemiliki cadangan gas alam terbesar kelima di dunia, diperkirakan mencapai lebih dari 17 triliun meter kubik.

Salah satu sumber gas alam terbesar di Turkmenistan adalah Ladang Gas Galkynysh, yang terletak di wilayah selatan negara ini dan menjadi salah satu ladang gas terbesar di dunia.

Gas alam merupakan pilar utama perekonomian Turkmenistan, dan negara ini memiliki potensi besar dalam sektor energi. Gas alam Turkmenistan diekspor ke beberapa negara.

Setelah runtuhnya Uni Soviet pada akhir 1991, Turkmenistan mendeklarasikan kemerdekaannya pada 27 Oktober 1991, dan menjadi negara merdeka dengan nama resmi Turkmenistan.

Ketika merdeka dari Soviet, negara ini dipimpin oleh Saparmurat Niyazov—yang kemudian menjadi presiden pertama setelah kemerdekaan. Niyazov, yang dikenal dengan gelar Turkmenbashi (Pemimpin Turkmenistan), memimpin negara ini dengan gaya otoriter selama lebih dari 15 tahun.

Saparmurat Niyazov, Presiden Seumur Hidup yang Gratiskan Gas dan Listrik

Saparmurat Niyazov berkuasa sejak kemerdekaan negara itu pada 27 Oktober 1991 hingga kematiannya pada 21 Desember 2006, yang artinya dia menjadi presiden seumur hidup.

Meski otoriter, Niyazov terkenal dengan kebijakan menggratiskan gas, listrik dan air untuk rakyatnya. Kebijakan itu dimulai pada tahun 1993.

Mengutip Times of India, Niyazow menyediakan setiap warga negaranya dengan 35 kilowatt-hour (kwh) listrik dan 50 meter kubik gas alam per bulan. Selain itu, 250 liter (66 galon) air disediakan setiap hari.

Pada Desember 2006, Presiden Niyazov meninggal dunia. Setelah kematiannya, Gurbanguly Berdymukhamedov yang saat itu menjabat sebagai wakil presiden, diangkat menjadi presiden Turkmenistan yang baru.

Era Gratis Gas dan Listrik Berakhir

Berdymukhamedov awalnya melanjutkan kebijakan gratis gas dan listrik yang dicetuskan Niyazov. Namun, kebijakan itu diakhiri pada tahun 2017 dengan memberlakukan tarif.

Dia juga memperkenalkan kebijakan reformasi ekonomi dengan membuka peluang untuk investasi asing di sektor energi dan infrastruktur. Di bawah kepemimpinannya, Turkmenistan tetap sangat bergantung pada ekspor gas alam, tetapi negara ini mulai berusaha untuk memperkenalkan diversifikasi ekonomi dengan mengembangkan sektor non-energi.

Pada Maret 2022, Berdymukhamedov memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatan presiden dan menyerahkan kursi kepresidenan kepada putranya, Serdar Berdymukhamedov, yang memang terpilih dalam pemilihan presiden.

Presiden Serdar Berdymukhamedov masih berkuasa hingga sekarang. Di eranya, kebijakan gratis gas dan listrik di Turkmenistan tinggal sejarah.

Topik Menarik