Ini Respons Rusia soal Trump Telepon Putin untuk Akhiri Perang Ukraina
Pemerintah Rusia telah merespons singkat perihal laporan media Amerika Serikat (AS) yang menyebut Presiden Donald Trump dan Presiden Vladimir Putin melakukan panggilan telepon membahas diakhirinya perang Ukraina.
Respons Kremlin adalah menolak untuk mengonfirmasi atau menyangkal laporan tersebut.
Washington dan Moskow belum secara resmi mengonfirmasi adanya kontak telepon kedua pemimpin sejak Trump menjabat dengan janji untuk segera mengakhiri perang Rusia-Ukraina.
Laporan tersebut berasal dari The New York Post pada Sabtu malam yang menyatakan permintaan untuk diakhirinya perang berasal dari Putin.
"Dia (Putin) ingin melihat orang-orang berhenti sekarat," tulis The New York Post, mengutip Trump.
Trump, menurut laporan tersebut, mengaku selalu memiliki hubungan yang baik dengan Putin dan bahwa dia memiliki rencana konkret untuk mengakhiri perang. Namun, dia tidak mengungkapkan rincian lebih lanjut.
"Saya harap ini cepat," kata Trump. "Setiap hari orang-orang meninggal. Perang ini sangat buruk di Ukraina. Saya ingin mengakhiri semua ini."
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov dalam komentarnya kepada kantor berita TASS mengatakan bahwa dia tidak dapat mengonfirmasi atau menyangkal adanya percakapan telepon kedua pemimpin.
Dia bahkan mengatakan tidak mengetahui adanya panggilan telepon seperti yang diberitakan media Amerika tersebut.
"Apa yang dapat saya katakan tentang berita ini? Seiring dengan perluasan kerja pemerintahan di Washington, banyak komunikasi yang berbeda muncul. Dan komunikasi ini dilakukan melalui berbagai saluran," kata Peskov, yang dilansir Senin (10/2/2025).
"Dan tentu saja, mengingat banyaknya komunikasi ini, saya pribadi tidak dapat mengetahui sesuatu, tidak menyadari sesuatu. Oleh karena itu dalam kasus ini saya tidak dapat mengonfirmasi atau menyangkal hal ini," imbuh dia.
Peskov sebelumnya beberapa kali membantah laporan adanya percakapan antara Trump dan Putin sebelum pemimpin AS tersebut kembali menjabat sebagai presiden AS.
Kremlin mengatakan bahwa mereka sedang menunggu sinyal mengenai kemungkinan pertemuan antara Trump dan Putin dan bahwa tidak seorang pun dalam pemerintahan baru Trump yang menghubungi untuk mengatur pertemuan tersebut.
Sebelumnya, pada hari Jumat, Trump mengatakan bahwa dia mungkin akan bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky minggu depan untuk membahas akhir perang.
Perang, yang dimulai dengan invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina, akan menandai ulang tahunnya yang ketiga pada 24 Februari mendatang. Ribuan orang, sebagian besar dari mereka adalah warga Ukraina, telah tewas selama perang tersebut.