Viral, Wanita AS Serang Pria Yahudi: Saya Cinta Yesus, Saya Serukan ISIS Bunuh Kalian Semua

Viral, Wanita AS Serang Pria Yahudi: Saya Cinta Yesus, Saya Serukan ISIS Bunuh Kalian Semua

Global | sindonews | Minggu, 9 Februari 2025 - 09:19
share

Seorang wanita Amerika Serikat (AS) telah menyerang pria Yahudi di sebuah lift di Manhattan, New York City, dengan mengumbar ujaran kebencian. Rekaman video aksi wanita tersebutkini viral di media sosial.

Wanita itu diidentifikasi sebagai Noora Shalash. Dia diketahui pernah menjabat sebagai direktur urusan pemerintah Council on American Islamic Relations (CAIR) Kentucky.

Insiden itu terjadi pada Kamis waktu setempat, di mana Shalash diadang oleh seorang pria Yahudi di sebuah lift gedung perkantoran.

Shalash terlihat mengejar pria itu ke dalam lift, kemudian mengumbar ujaran kebencian dan ancaman pembunuhan.

Menurut laporan New York Post, dia didakwa melakukan perundungan terhadap seorang pria Yahudi.

Dia terlihat ditanya seseorang tentang kejadian itu. “Persetan dengan orang Yahudi, saya mencintai Yesus. Saya menuntut Jihad! Saya ingin ISIS membunuh kalian semua! Saya berkonspirasi dengan Hamas, Jihad Palestina, dan ISIS, saya berkonspirasi dengan mereka!” teriak Shalash dalam rekaman video tersebut, yang juga memperlihatkan dirinya mencoba menendang seorang pria dan memukul ponsel yang merekamnya.

Menurut The Algemeiner, sebuah surat kabar yang berbasis di New York City, video yang diperoleh dan diunggah di X oleh kelompok pengawas StopAntisemitism dengan cepat menjadi viral di media sosial, ditonton lebih dari 1 juta kali dalam sehari.

CAIR National menanggapi insiden viral itu, dengan menegaskan bahwa Shalash sudah tidak bekerja di organisasi itu selama lima tahun. ”Dan saat ini tidak memiliki peran di kelompok hak-hak sipil kami,” kata organisasi yang mengadvokasi hak-hak sipil Muslim AS tersebut.

"Kami mengutuk dan menolak komentar antisemit dalam video itu, sama seperti kami mengutuk dan menolak rasisme anti-Palestina dan kebencian anti-Muslim," imbuhnya.

Polisi setempat telah mendakwa Shalash dengan perundungan yang parah, dan kejahatan rasial tingkat dua.

Dia diperkirakan akan didakwa di Pengadilan Pidana Manhattan pada hari Sabtu waktu setempat. Polisi mengatakan dia dibawa untuk menjalani evaluasi mental setelah penahanannya.

Seth Bell, salah satu korban Shalash yang diduga merekam serangan itu, mengatakan kepada New York Post bahwa wanita berusia 39 tahun itu menyamakan seorang pria Yahudi biasa dengan apa yang terjadi di Timur Tengah.

Topik Menarik