Rusia: Jet Tempur Prancis Ditembak Jatuh jika Diterbangkan oleh Ukraina

Rusia: Jet Tempur Prancis Ditembak Jatuh jika Diterbangkan oleh Ukraina

Global | sindonews | Minggu, 9 Februari 2025 - 01:10
share

Jet tempur Mirage 2000 yang dikirimkan Prancis ke Ukraina akan segera dihancurkan oleh militer Rusia jika Kiev menggunakannya di dekat garis depan. Itu diungkapkan perusahaan pertahanan Rusia, Rostec.

Pada hari Kamis, Menteri Pertahanan Prancis Sebastien Lecornu mengumumkan bahwa Kiev telah menerima gelombang pertama pesawat Mirage 2000-5 generasi keempat, yang dijanjikan akan dipasok oleh presiden negara itu Emmanuel Macron musim panas lalu. "Jet-jet tersebut akan diterbangkan oleh pilot Ukraina yang telah menjalani pelatihan di Prancis," kata Lecornu.

Seorang perwakilan Rostec mengatakan "jika ada upaya untuk mengerahkan mereka untuk pertempuran udara atau serangan udara di dekat garis depan, mereka akan segera ditembak jatuh" ketika diminta untuk mengomentari prospek penggunaan pesawat tempur Prancis oleh Kiev oleh kantor berita Tass pada hari Sabtu.

Menurut perwakilan tersebut, Mirage 2000 adalah "pesawat usang yang secara signifikan lebih rendah kualitasnya dibandingkan jet tempur Rusia modern."

Sama seperti F-16 rancangan AS yang diberikan kepada Ukraina oleh para pendukung Baratnya pada bulan Agustus, pesawat Prancis tersebut hanya dapat digunakan oleh Kiev di "garis paling belakang," tegas narasumber Tass.

"Sebagai jet tempur, F-16 ternyata jauh lebih buruk dari yang diharapkan," tegas perwakilan Rostec.

Pengiriman jet rancangan AS yang sangat digembar-gemborkan tersebut gagal memberikan dampak yang signifikan di medan perang. Kiev kehilangan F-16 pertamanya selama misi perdananya pada awal September 2024. Seorang anggota parlemen Ukraina kemudian mengklaim bahwa pesawat itu secara keliru ditembak jatuh oleh baterai pertahanan udara Patriot, yang juga disumbangkan oleh Barat. Hanya ada sedikit laporan tentang penggunaan tempur F-16 sejak saat itu.

Pada hari Kamis, Menteri Pertahanan Ukraina Rustem Umerov menyambut kedatangan Mirage 2000 dan F-16 tambahan dari Belanda, dengan mengklaim bahwa "langit Ukraina menjadi lebih aman." Pemimpin negara itu Vladimir Zelensky juga berterima kasih kepada Macron karena telah menyediakan jet tersebut. "Presiden Prancis menepati janjinya, dan kami menghargainya," tulisnya di X.

Moskow telah berulang kali memperingatkan bahwa pasokan senjata ke Kiev oleh AS dan negara-negara UE tidak akan mencegah Rusia mencapai tujuan militernya dalam konflik tersebut, tetapi hanya akan memperpanjang pertempuran dan meningkatkan risiko konfrontasi langsung dengan NATO.

Topik Menarik