120.000 Tenda Sangat Dibutuhkan di Kota Gaza Saja

120.000 Tenda Sangat Dibutuhkan di Kota Gaza Saja

Global | sindonews | Jum'at, 7 Februari 2025 - 18:45
share

Juru bicara Pemerintah Kota Gaza Hosni Mahna mengatakan badai yang sedang melanda Jalur Gaza telah menyebabkan kerusakan parah pada tenda-tenda yang menampung keluarga-keluarga Palestina yang mengungsi, sehingga memperburuk penderitaan mereka.

"Hujan lebat dan angin kencang telah menyapu tempat-tempat penampungan dan kamp-kamp darurat yang menyebabkan puluhan tenda beterbangan dan membanjiri yang lain," ujar dia.

Dia menambahkan, "Kota Gaza sangat membutuhkan 120.000 tenda atau unit rumah yang layak."

Mahna menjelaskan sumber daya yang hampir tidak ada membuat sangat sulit untuk menanggapi kebutuhan para pengungsi.

"Apa yang kita saksikan hari ini adalah bencana kemanusiaan yang sesungguhnya," ujar Mahna.

Dia menekankan, "Keluarga-keluarga yang kehilangan rumah mereka hidup dalam kondisi tragis tanpa solusi nyata untuk melindungi mereka dari musim dingin yang keras."

Mahna meminta organisasi-organisasi internasional dan kemanusiaan mengambil "tindakan segera untuk menyelamatkan ribuan keluarga yang mengalami kesulitan yang belum pernah terjadi sebelumnya."

Sementara itu, saat jurnalis Al Jazeera berkeliling dan merasakan apa yang terjadi di Rumah Sakit al-Shifa, sulit untuk membayangkan tempat ini dulunya cukup ramai dengan banyak kebisingan.

Dulu, tempat ini terdengar seperti suara ambulans, staf medis, pasien, dan pengunjung. Dulu, tempat ini adalah fasilitas kesehatan publik terbesar di Gaza, tetapi sekarang sangat sepi. Tempat ini seperti gurun.

Semua yang ada di sini hancur, mulai dari halaman hingga bangunan rumah sakit. Hanya ada beberapa orang yang mencoba melakukan pekerjaan rehabilitasi untuk satu bagian rumah sakit tertentu.

Itulah bagian yang diubah menjadi kamar mayat biasa. Tempat ini tidak banyak menyediakan perawatan medis selain sebagai titik transfer ke Rumah Sakit al-Ahli.

Koresponden Al Jazeera melaporkan 49 pasien yang membutuhkan perawatan medis mendesak telah meninggalkan Jalur Gaza melalui penyeberangan Rafah.

Ini adalah kelompok keenam pasien sakit kritis yang diizinkan menyeberang ke Mesir sejak gencatan senjata mulai berlaku, tetapi jumlah orang yang membutuhkan perawatan mendesak yang tidak tersedia di Gaza masih mencapai ribuan.

Topik Menarik