Putin Ulang Tahun, Rudal-rudal Hipersonik Rusia Gempur Ukraina
Rudal-rudal hipersonik Rusia telah menghantam area pangkalan udara utama Ukraina, Starokostiantyniv, pada Senin pagi atau saat Presiden Vladimir Putin berulang tahun ke-72.
Serangan terbaru Moskow yang targetkan Starokostiantyniv terjadi sehari setelah Belanda mengumumkan akan memasok Ukraina dengan lebih banyak jet tempur F-16 dalam beberapa bulan mendatang.
Kantor Gubernur Khmelnytsky mengeklaim tidak ada korban sipil dan tidak ada kerusakan pada infrastruktur penting.
Sementara itu, Angkatan Udara Ukraina pada Selasa (8/10/2024) mengeklaim sistem pertahanan rudal Kyiv telah menembak jatuh dua rudal hipersonik Kinzhal di wilayah Kyiv semalam.
Baca Juga: Pertama Kalinya, Belanda Kirim Jet Tempur F-16 ke Ukraina untuk Melawan Rusia
Puing-puing jatuh di tiga distrik Kyiv, tetapi tidak ada kerusakan besar atau korban yang dilaporkan setelah sistem pertahanan udara mencegat target-target yang masuk, menurut otoritas kota Kyiv.
"Meskipun keadaan semakin sulit, meskipun [Rusia] telah melakukan perbaikan dan menggunakan taktik baru, hari ini kami telah menembak jatuh dua pesawat...Mereka belajar dari kesalahan mereka dan dari kesalahan kami. Mereka meningkatkan teknologi mereka sehingga kami dapat menembak jatuh lebih sedikit dari mereka," kata juru bicara Angkatan Udara Ukraina Yurii Ihnat, seperti dikutip The Guardian.
Angkatan Udara Ukraina mengatakan sistem pertahanan rudal mereka juga menembak jatuh 32 pesawat nirawak Rusia dan 37 lainnya hilang di radar militer, yang menunjukkan bahwa mereka telah dinonaktifkan oleh peperangan elektronik.
Kendati demikian, serangan Rusia di wilayah timur Sumy dan selatan Kherson semalam telah menewaskan tiga warga sipil—dua bersaudara berusia 35 dan 38 tahun dan seorang wanita berusia 61 tahun.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan perang saat ini berada dalam fase yang sangat penting karena tentara Kyiv bekerja keras untuk menahan pasukan Moskow yang lebih banyak di wilayah timur sambil juga mempertahankan wilayah di wilayah perbatasan Kursk, Rusia, yang direbutnya dua bulan lalu.
Israel Klaim Yahya Sinwar Tewas
"Ukraina perlu memberikan tekanan kepada Rusia dengan cara yang diperlukan agar Rusia menyadari bahwa perang tidak akan menguntungkan mereka," kata Zelensky.
"Kami akan terus memberikan tekanan yang lebih besar kepada Rusia— karena hanya melalui kekuatan kami dapat membawa perdamaian lebih dekat."
Putin Ulang Tahun
Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin dipuji sebagai "tsar" pada ulang tahunnya yang ke-72 pada hari Senin oleh beberapa pendukung yang mengatakan bahwa mantan mata-mata KGB itu telah membangkitkan Rusia dari keterpurukannya dan akan memberikan kemenangan melawan Barat dalam perang Ukraina.
Putin, yang menduduki jabatan tertinggi Kremlin hanya delapan tahun setelah runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1991, adalah pemimpin Kremlin yang menjabat paling lama sejak Josef Stalin yang meninggal di luar Moskow pada tahun 1953 pada usia 74 tahun.
Disebut oleh para pemimpin Barat sebagai seorang otokrat, pembunuh, dan penjahat perang, popularitas Putin meningkat di dalam negeri Rusia sejak dia memerintahkan ribuan pasukan ke Ukraina pada bulan Februari 2022, menurut jajak pendapat Rusia.
"Tuhan selamatkan Tsar!," tulis ideolog Rusia ultra-nasionalis Alexander Dugin, yang telah lama menganjurkan penyatuan wilayah berbahasa Rusia dan wilayah lainnya dalam kekaisaran Rusia baru yang luas yang menurutnya harus mencakup Ukraina.
"Putin memerintah negara dengan percaya diri dan tanpa tergesa-gesa. Dan akan selalu begitu—ya, hampir," imbuh Dugin dalam ucapan selamat ulang tahunnya, yang diunggah di saluran pesan Telegram-nya beberapa menit setelah tengah malam.
Tidak seperti kebanyakan pemimpin Rusia dalam sejarah, Putin tidak memiliki penerus yang terlihat. Dia juga tidak memiliki pesaing serius, menurut beberapa sumber Rusia.