Hizbullah Tembakkan 30 Roket ke Israel Utara, Picu Kebakaran Besar

Hizbullah Tembakkan 30 Roket ke Israel Utara, Picu Kebakaran Besar

Global | sindonews | Rabu, 2 Oktober 2024 - 06:15
share

Sekitar 30 roket diluncurkan dari Lebanon ke Israel utara dalam beberapa jam terakhir, menurut pernyataan militer Israel.

Sekitar 15 roket ditembakkan ke wilayah Galilea Atas dan memicu kobaran api setelah jatuh di area terbuka, papar militer Israel.

Militer Israel menambahkan petugas pemadam kebakaran sedang berupaya memadamkannya.

Sekitar 15 roket lainnya diluncurkan ke Galilea Barat, juga mendarat di area terbuka, ungkap pernyataan itu.

Tidak ada laporan korban jiwa dalam serangan roket itu.

Militer Israel juga mengatakan telah melakukan serangan udara terhadap beberapa gedung di Lebanon yang diklaim sebagai tempat penyimpanan senjata oleh Hizbullah.

Hizbullah membantah menyimpan senjata di gedung-gedung sipil.

Ketua parlemen Lebanon yang berpengaruh dan sekutu Hizbullah, Nabih Berri, menyerukan jembatan udara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mempercepat pengiriman bantuan bagi hampir satu juta orang yang mengungsi akibat serangan Israel.

Berri meminta PBB untuk membangun "jembatan udara guna memastikan pengiriman pasokan bantuan," menurut pernyataan yang dikeluarkan kantornya.

Dia juga mendesak Palang Merah internasional dan Lebanon untuk "menjalankan tugas mereka dalam mengirimkan bantuan dan pasokan medis ke Lebanon selatan".

Sementara itu, kantor hubungan media Hizbullah mengecam serangan terhadap kantor pusat saluran TV as-Sirat di pinggiran selatan Beirut sebagai "biadab dan merusak".

"Kami menyatakan solidaritas penuh kami dengan lembaga tersebut, manajemennya, dan karyawannya," ungkap pernyataan Hizbullah di Telegram.

Israel melanjutkan kebiadaban dan agresinya terhadap semua lembaga media, dimulai dengan menargetkan jurnalis di Gaza dan Lebanon," papar Hizbullah.

Hizbullah mengatakan, Israel telah bertindak tanpa pencegahan apa pun dan tanpa memperhatikan hukum dan konvensi internasional."

Laporan berita sebelumnya mengatakan serangan itu menghancurkan gedung tersebut, mengklaim gedung itu digunakan Hizbullah untuk "sarana tempur".

Tidak ada korban yang dilaporkan. Hizbullah membantah menyimpan senjata di dalam gedung sipil.

Topik Menarik