Apa Itu Hizbullah? Lahir karena Israel, Pernah Bantai 241 Tentara AS

Apa Itu Hizbullah? Lahir karena Israel, Pernah Bantai 241 Tentara AS

Global | sindonews | Kamis, 26 September 2024 - 10:18
share

Setelah hampir setahun saling tembak, Israel dan kelompok militan Lebanon; Hizbullah, kini terlibat dalam konfrontasi sengit yang mengancam akan berubah menjadi perang besar-besaran.

Hizbullah menjadi musuh Israel yang jauh lebih tangguh daripada Hamas di Jalur Gaza, Palestina.

Banyak yang menganggap kelompok yang didukung Iran itu sebagai kekuatan paramiliter terkuat di Timur Tengah. Bahkan, kelompok itu juga memiliki sayap politik dan sosial dengan kekuatan yang cukup besar di Lebanon.

Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah telah memperingatkan Israel bahwa kelompoknya memiliki senjata dan kemampuan baru, dan telah menerbitkan rekaman pesawat nirawak pengintai yang diambil jauh di dalam Israel utara yang menunjukkan pelabuhan Haifa dan lokasi lain yang jauh dari perbatasan Lebanon-Israel.

Baca Juga: Hizbullah Miliki 200.000 Rudal, Iron Dome Bisa Kewalahan dan Kota-kota Israel Hancur

Dalam beberapa hari terakhir, kelompok ini telah menyerang Israel lebih dalam daripada kapan pun dalam setahun terakhir.

Apa Itu Hizbullah?

Hizbullah dalam bahasa Arab bermakna Partai Tuhan.

Kelompok ini lahir atau didirikan pada tahun 1982 selama perang saudara Lebanon, dan awalnya ditujukan untuk mengakhiri pendudukan Israel di Lebanon selatan.

Kelompok ini berhasil mencapai tujuan awalnya pada tahun 2000 setelah perang panjang yang melelahkan yang akhirnya memaksa pasukan Israel hengkang dari Lebanon selatan.

Namun, kelompok tersebut terus melanjutkan pertempurannya dan berusaha menghancurkan Israel.

Hizbullah juga dikenal sebagai kelompok milisi Muslim Syiah, bagian dari kumpulan faksi dan pemerintah yang didukung Iran yang dikenal sebagai Poros Perlawanan.

Ia merupakan kelompok pertama yang didukung dan digunakan Iran sebagai cara untuk mengekspor Islamisme politiknya.

Selain menjadi kelompok bersenjata, Hizbullah juga merupakan partai politik dengan anggota Parlemen di Parlemen Lebanon dan telah memiliki perwakilan di sebagian besar pemerintahan Lebanon selama beberapa dekade.

Baca Juga: Bela Hizbullah, 40.000 Milisi Negara-negara Arab Siaga di Dekat Israel

Kelompok ini juga menyediakan layanan sosial yang luas, termasuk mengelola sekolah dan klinik kesehatan, di Lebanon selatan dan wilayah lain di negara tersebut—tempat ia memiliki kehadiran yang kuat.

Pada awalnya, kelompok tersebut menyerang kepentingan Amerika Serikat (AS), yang menyebabkan Washington menetapkannya sebagai organisasi teroris.

Hizbullah pernah menyandera warga AS di Beirut dan melakukan serangan bom truk yang terkenal pada tahun 1983 di barak Korps Marinir AS di Beirut, menewaskan 241 anggota angkatan bersenjata Amerika.

“Dukungan Iran telah membantu Hizbullah mengonsolidasikan posisinya sebagai aktor politik paling kuat di Lebanon serta aktor militer paling lengkap yang didukung oleh Iran di seluruh Timur Tengah,” kata Lina Khatib, direktur SOAS Middle East Institute di London, yang dilansir AP, Kamis (26/9/2024).

Pada tahun 2006, milisi Hizbullah menyergap patroli Israel dan menyandera dua tentara Israel dalam serangan lintas perbatasan. Hal itu memicu perang selama sebulan antara Hizbullah dan Israel yang berakhir seri, tetapi pengeboman Israel menimbulkan kerusakan yang meluas di Lebanon selatan.

Tujuan Israel adalah melenyapkan Hizbullah, tetapi kelompok Lebanon itu muncul lebih kuat dan menjadi kekuatan militer dan politik utama di perbatasan utara Israel.

Penentang domestik mengkritik Hizbullah karena mempertahankan persenjataannya dan mendominasi pemerintahan Lebanon.

Reputasi Hizbullah juga tercoreng ketika sempat merebut sebagian wilayah Beirut pada Mei 2008 setelah pemerintah Lebanon mengambil tindakan terhadap jaringan telekomunikasi swasta.

Apa Saja Kemampuan Militer Hizbullah?

Hizbullah adalah pasukan paramiliter paling signifikan di dunia Arab dengan struktur organisasi yang kuat serta persenjataan yang cukup besar. Mereka mengklaim memiliki sekitar 100.000 milisi.

Kemampuan militer Hizbullah telah meningkat selama bertahun-tahun, dan telah memainkan peran penting dalam perang saudara Suriah, membantu mempertahankan kekuasaan Presiden Bashar al-Assad di sana.

Mereka juga membantu melatih milisi yang didukung Iran di Suriah dan Irak, serta pemberontak Houthi di Yaman.

Israel memperkirakan Hizbullah memiliki sekitar 150.000 roket dan rudal, termasuk rudal berpemandu dan proyektil jarak jauh yang mampu menyerang di mana saja di Israel. Namun, para pakar memprediksi kelompok itu sekarang sudah memiliki 200.000 rudal.

Sepanjang konflik terakhirnya dengan Israel, Hizbullah secara bertahap memperkenalkan senjata baru ke dalam gudang persenjataannya.

Sementara Hizbullah awalnya mulai meluncurkan rudal dan roket anti-tank, mereka akhirnya memperkenalkan pesawat tanpa awak peledak dan rudal permukaan-ke-udara untuk pertama kalinya.

Nasrallah mengatakan pesawat tanpa awak tersebut diproduksi secara lokal, dan mereka memiliki banyak yang siap digunakan.

Kelompok tersebut mengalami pukulan telak minggu lalu, ketika ribuan perangkat komunikasi, yang sebagian besar digunakan oleh para anggotanya, meledak di berbagai wilayah Lebanon, menewaskan 39 orang dan melukai hampir 3.000 orang, banyak di antaranya warga sipil.

Serangan tersebut—pelanggaran memalukan terhadap rantai pasokan Hizbullah—secara luas disalahkan pada Israel.

Israel baru-baru ini juga membunuh beberapa pemimpin senior kelompok tersebut, termasuk seorang komandan militer tinggi.

Siapakah Hassan Nasrallah?

Lahir pada tahun 1960 dalam keluarga Muslim Syiah miskin di pinggiran kota Beirut, Bourj Hammoud, dan kemudian mengungsi ke Lebanon selatan, Nasrallah mempelajari teologi dan bergabung dengan gerakan Amal, sebuah organisasi politik dan paramiliter Syiah, sebelum menjadi salah satu pendiri Hizbullah.

Dia menjadi pemimpin Hizbullah pada tahun 1992 setelah pendahulunya tewas dalam serangan Israel.

Diidolakan oleh banyak orang karena memimpin penarikan pasukan Israel dari Lebanon selatan dan memimpin perang tahun 2006, citranya muncul di papan reklame dan pada gawai di toko suvenir di Lebanon, Suriah, dan negara-negara lain di seluruh dunia Arab.

Namun, dia juga menghadapi tentangan dari warga Lebanon yang menuduhnya mengaitkan nasib negara mereka dengan Iran.

Nasrallah juga dianggap pragmatis, mampu membuat kompromi politik.

Dia telah hidup bersembunyi selama bertahun-tahun, menghindari upaya pembunuhan oleh Israel, dan menyampaikan pidatonya dari lokasi yang dirahasiakan.