Dijebak Hamas, 4 Tentara Tewas saat Masuk Gedung yang Sudah Dipasang Bom
Tentara pendudukan Israel mengumumkan pada Rabu (14/9/2024) bahwa empat tentara lagi tewas dan tujuh lainnya terluka selama pertempuran darat di Rafah. Itu meningkatkan jumlah tentara yang tewas sejak Oktober lalu menjadi 714.
Keempat tentara tersebut dikatakan oleh seorang perwira telah tewas ketika sebuah alat peledak diledakkan di sebuah gedung di Tel Al-Sultan di Rafah.
Menurut media Israel, seorang tentara wanita termasuk di antara mereka yang tewas. Ia adalah seorang medis di Batalyon ke-52 dan tentara wanita pertama yang diumumkan tewas sejak dimulainya operasi darat di Jalur Gaza. Tiga dari yang terluka, kata Channel 12 Israel, berada dalam kondisi serius. Salah satunya adalah seorang perwira.
Radio Angkatan Darat Israel melaporkan bahwa seorang perwira terluka parah dalam insiden lain ketika sebuah granat berpeluncur roket ditembakkan ke pengangkut personel lapis baja di kamp Shaboura di Rafah.
Baca Juga: Khaled Meshaal: Hamas Tak Terburu-buru Capai Kesepakatan Gencatan Senjata
Laporan radio tersebut juga menunjukkan bahwa tentara yang tewas dan terluka di Rafah terlibat dalam operasi untuk menyapu bangunan yang diduga dipasangi jebakan. Meskipun prosedur telah diaktifkan untuk menemukan alat peledak, bahan peledak tersebut tidak terdeteksi.
Sayap militer gerakan perlawanan Hamas, Brigade Al-Qassam, mengaku bertanggung jawab atas alat peledak tersebut.
Angka-angka militer Israel menyebutkan jumlah korban tewas mencapai 714 perwira dan tentara sejak 7 Oktober tahun lalu, dengan 343 orang tewas sejak dimulainya invasi darat pada 27 Oktober.
Pasukan pendudukan mengatakan bahwa 4.448 tentara telah terluka sejak dimulainya perang melawan Palestina di Gaza: 2.655 mengalami luka ringan, 1.124 mengalami luka sedang, dan 669 mengalami luka serius.