Donald Trump Selamat dari Penembakan di Dekatnya, Senapan AK-47 Ditemukan
Donald Trump, calon presiden (capres) Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, selamat setelah penembakan terjadi di dekatnya di lapangan golf-nya di West Palm Beach, Florida, Minggu waktu setempat. Menurut putranya, senapan serbu AK-47 telah ditemukan di semak-semak lapangan tersebut.
Belum ada konfirmasi resmi dari pihak berwenang Amerika apakah penembakan itu menargetkan Trump. CNN, mengutip sumber badan keamanan, melaporkan bahwa para pejabat yakin tembakan itu memang ditujukan untuk Trump.
"Presiden Trump selamat setelah suara tembakan di sekitarnya. Belum ada keterangan lebih lanjut saat ini," kata juru bicara kampanye Trump, Steven Cheung, dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari New York Times, Senin (16/9/2024).
Seorang tersangka telah ditahan bersama dengan senjatanya.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Donald Trump Selamat dari Penembakan di Dekatnya
Presiden ke-45 Amerika tersebut sedang bermain golf ketika suara tembakan terdengar. Saat tembakan dilepaskan tersangka, Trump dikawal para agen Secret Service.
Putra Trump, Donald Trump Jr, mengatakan bahwa pihak berwenang menemukan senapan AK-47 di semak-semak, sangat dekat dengan tempat Trump berada.
"Lagi-lagi, teman-teman! Tembakan dilepaskan di Lapangan Golf Trump di West Palm Beach, Florida. Sebuah AK-47 ditemukan di semak-semak, menurut penegak hukum setempat," katanya dalam sebuah posting di X.
“Tim kampanye Trump telah merilis pernyataan yang mengonfirmasi bahwa mantan Presiden Trump aman. Seorang tersangka dilaporkan telah ditangkap,”lanjut dia.
Gedung Putih segera mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris, saingan Trump dari Partai Demokrat dalam pemilihan presiden (pilpres) November mendatang, telah diberi pengarahan tentang insiden tersebut.
"Mereka lega mengetahui bahwa dia aman," bunyi pernyataan Gedung Putih.
Penembakan itu terjadi hanya dua bulan setelah Trump terluka di telinga ketika seorang sniper melepaskan tembakan selama kampanye Trump di Pennsylvania.
Secret Sevice AS, yang bertugas melindungi presiden, mantan presiden, dan pejabat tinggi lainnya, menghadapi kritik setelah insiden Pennsylvania.
Kimberly Cheatle, kepala badan tersebut, mengundurkan diri di tengah pemeriksaan yang dilakukan, dan sedikitnya lima agen Secret Service diberi cuti administratif.