Lagi, Iran Kena Sanksi Barat Usai Pasok Rudal Balistik ke Rusia untuk Perang Ukraina
IRAN Iran kembali terkena sanksi dari negara Barat. Kali ini, Amerika Serikat (AS), Inggris, Prancis, dan Jerman memberlakukan sanksi baru terhadap Iran karena memasok rudal balistik ke Rusia untuk digunakan di perang Ukraina .
Sanksi tersebut mencakup pembatasan kemampuan maskapai nasional Iran Air untuk terbang ke Inggris dan Eropa. Termasuk larangan perjalanan dan pembekuan aset terhadap sejumlah warga Iran yang dituduh memfasilitasi dukungan militer untuk Rusia.
Saat berkunjung ke London, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan bahwa Rusia telah dilatih oleh pasukan Iran untuk menggunakan rudal balistik jarak pendek dan rudal tersebut dapat dikerahkan untuk melawan Ukraina dalam beberapa minggu.
Rudal tersebut kemungkinan akan meningkatkan persenjataan Rusia, memungkinkannya untuk menyerang kota-kota Ukraina yang dekat dengan perbatasan Rusia atau wilayah yang telah dikuasainya pada saat yang sama saat Rusia menyebarkan rudal jarak jauhnya lebih dalam ke wilayah Ukraina. Iran telah berulang kali membantah memasok senjata yang dapat diarahkan sendiri tersebut ke Rusia.
Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy menggambarkan langkah Iran sebagai eskalasi yang signifikan dan berbahaya.
Blinken dan Lammy akan melakukan perjalanan ke Kyiv bersama-sama pada Rabu (11/9/2024), di mana mereka akan bertemu dengan Presiden Zelensky.
Blinken mengatakan salah satu tujuan mereka menjelang kunjungan tersebut adalah untuk mendengar langsung dari pimpinan Ukraina tentang tujuan yang ingin dicapai dan apa yang dapat mereka lakukan untuk mendukung hal tersebut.