Latvia dan Rumania Lapor Serangan Drone Rusia Jatuh di Wilayah NATO, Sebut Pelanggaran Wilayah Udara

Latvia dan Rumania Lapor Serangan Drone Rusia Jatuh di Wilayah NATO, Sebut Pelanggaran Wilayah Udara

Global | okezone | Senin, 9 September 2024 - 09:06
share

RIGA Serangan Rusia ke Ukraina ikut 'menyerempet' ke negara-negara di sekitar kedua pihak yang sedang berperang. Presiden Latvia pada Minggu (8/9/2024) mengatakan sebuah pesawat nirawak atau drone militer Rusia jatuh di wilayahnya. Dia menambahkan bahwa pelanggaran wilayah udara meningkat di sepanjang perbatasan timur Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Negara Baltik itu yang pernah diperintah oleh Uni Soviet tetapi sekarang menjadi anggota UE dan NATO diketahui memiliki hubungan yang tegang dengan Moskow setelah merdeka. Hubungan keduanya kian memburuk sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022.

"Sebuah pesawat nirawak militer Rusia jatuh di bagian timur Latvia kemarin. Ada penyelidikan yang sedang berlangsung," kata Presiden Latvia Edgars Rinkevics di X, yang sebelumnya bernama Twitter.

"Kami berhubungan erat dengan sekutu kami. Jumlah insiden semacam itu meningkat di sepanjang sisi timur NATO dan kami harus mengatasinya secara kolektif," tambahnya.

Kementerian pertahanan Latvia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pesawat nirawak itu terbang ke wilayah udara negara itu dari Belarus dan jatuh di kotamadya Rezekne.

"Situasi ini merupakan konfirmasi bahwa kita perlu melanjutkan pekerjaan yang telah kita mulai untuk memperkuat perbatasan timur Latvia, termasuk pengembangan kemampuan pertahanan udara dan kemampuan peperangan elektronik untuk membatasi aktivitas UAV dari berbagai aplikasi," terang Menteri Pertahanan Andris Spruds.

Rekan anggota NATO Rumania juga pada Minggu (8/9/2024) mengatakan pesawat nirawak serang Rusia yang menargetkan infrastruktur sipil di negara tetangga Ukraina pada malam hari telah memasuki wilayah udaranya.

Bukares mengutuk keras pelanggaran baru yang disebabkan oleh serangan ilegal Moskow.

Sejak melancarkan invasinya, Rusia telah berulang kali melakukan serangan malam hari di kota-kota di seluruh Ukraina, sering kali menargetkan pelabuhan di wilayah selatan Odesa setelah keluar dari kesepakatan ekspor gandum.

Topik Menarik