Menlu AS Tiba di Israel untuk Perjuangkan Gencatan Senjata Gaza, Hamas Meragukan Niatan Blinken

Menlu AS Tiba di Israel untuk Perjuangkan Gencatan Senjata Gaza, Hamas Meragukan Niatan Blinken

Global | okezone | Senin, 19 Agustus 2024 - 07:51
share

TEL AVIV - Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken tiba di Tel Aviv, Israel , pada Minggu (Senin AEST) dalam lawatan ke Timur Tengah lainnya untuk mendorong gencatan senjata di Gaza . Tetapi Hamas meragukan misi tersebut beberapa jam setelah ia mendarat dengan menuduh Israel merusak upayanya.

Kelompok Hamas mengatakan bahwa mereka menganggap Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu bertanggung jawab atas "penggagalan upaya mediator", menunda kesepakatan, dan mengekspos sandera Israel di Gaza terhadap agresi yang sama yang dihadapi oleh warga Palestina.

Seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri mengatakan dalam lawatannya yang ke-10 ke wilayah tersebut sejak perang dimulai pada bulan Oktober, Blinken akan bertemu pada Senin (19/8/2024) dengan para pemimpin senior Israel termasuk Netanyahu.

Setelah Israel, Blinken akan melanjutkan perjalanan ke Mesir. Seorang pejabat senior pemerintahan Biden mengatakan kepada wartawan dalam perjalanan ke Tel Aviv, pembicaraan untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata dan pemulangan sandera yang ditawan di Gaza kini berada pada titik kritis.

Kami pikir ini adalah saat yang kritis," kata pejabat itu. Negara-negara penengah yakni Qatar, AS, dan Mesir, sejauh ini gagal mempersempit perbedaan yang cukup untuk mencapai kesepakatan dalam negosiasi yang berlangsung selama berbulan-bulan, dan kekerasan terus berlanjut di Gaza pada Minggu (18/8/2024).

Otoritas kesehatan Palestina mengatakan serangan Israel menewaskan sedikitnya 21 orang di Gaza pada Minggu (18/8/2024). Termasuk enam anak dan ibu mereka dalam serangan udara di sebuah rumah di pusat kota Deir al-Balah. Kakek mereka Mohammed Khattab mengatakan kepada Reuters, korban yang termuda berusia 18 bulan. Lalu para kerabat berkumpul di sekitar jenazah, yang dibungkus kain kafan putih.

"Apa kejahatan mereka? Apakah mereka membunuh seorang Yahudi? Apakah mereka menembak orang Yahudi? Apakah mereka meluncurkan roket ke orang Yahudi? Apa yang mereka lakukan hingga pantas menerima ini?, tanya Khattab.

Tidak ada komentar langsung dari militer Israel. Israel membantah telah menargetkan warga sipil saat memburu militan Hamas, menuduh kelompok itu beroperasi dari fasilitas sipil termasuk sekolah dan rumah sakit. Hamas membantahnya.

Militer Israel mengatakan telah menghancurkan peluncur roket yang digunakan untuk menyerang Israel dari kota Khan Younis di Gaza selatan, tempat pertempuran sengit dalam beberapa minggu terakhir, dan menewaskan 20 militan Palestina.

Topik Menarik