Invasi Balik Ukraina Menggila, Jembatan Rusia Dihancurkan dengan Rudal AS

Invasi Balik Ukraina Menggila, Jembatan Rusia Dihancurkan dengan Rudal AS

Global | sindonews | Minggu, 18 Agustus 2024 - 06:51
share

Invasi balik Ukraina terhadap wilayah Kursk, Rusia, telah menggila. Yang terbaru, jembatan utama di wilayah tersebut dihancurkan pasukan Kyiv dengan rudal Amerika Serikat (AS) untuk pertama kalinya.

Itu disampaikan Kementerian Pertahanan Rusia tanpa merinci nama rudal Amerika tersebut, sebagaiman dilaporkan Euronews , Minggu (18/8/2024).

Kantor berita TASS , mengutip perwakilan salah lembaga penegak hukum Kursk, melaporkan bahwa pasukan Ukraina telah menghancurkan sebuah jembatan di atas Sungai Seim di wilayah Kursk, pada Jumat.

Menurut laporan tersebut, jembatan itu penting untuk logistik militer Rusia dan evakuasi penduduk setempat.

Komandan Angkatan Udara Ukraina Mykola Oleshchuk mengunggah sebuah video di saluran Telegram miliknya yang memperlihatkan sebuah jembatan di Kursk yang terkena serangan.

Dalam keterangan yang menyertai video tersebut, dia menulis: "Penerbangan Angkatan Udara mengambil bagian aktif dalam pertempuran di sektor Kursk. Pilot Ukraina melakukan serangan presisi terhadap benteng pertahanan musuh, konsentrasi peralatan, serta pusat logistik dan rute pasokan musuh."

AS, yang mengatakan tidak dapat membiarkan Presiden Rusia Vladimir Putin memenangkan perang yang dilancarkannya pada Februari 2022, sejauh ini menganggap serangan mendadak Ukraina terhadap Kursk sebagai langkah perlindungan yang membenarkan penggunaan persenjataan AS. Demikian disampaikan seorang pejabat Washington.

Sementara itu, dua orang terluka pada Sabtu pagi ketika rudal Iskander-K Rusia menghantam kawasan permukiman dan perbelanjaan di Sumy di timur laut Ukraina, menurut otoritas Ukraina.

Serangan itu menghancurkan lebih dari 10 mobil, merusak sebuah pusat perbelanjaan, dan memecahkan jendela beberapa tempat tinggal.

Petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian untuk memadamkan api yang disebabkan oleh serangan rudal.

Oleksandr Khartsys (37) menghabiskan malam di studio tatonya, dekat tempat rudal menghantam.

"Saya bermalam di sini. Saya terbangun karena ledakan keras, pintu dan jendela meledak. Saya melompat, dan di sini mobil-mobil terbakar dan meledak," katanya kepada AP .

Pasukan Ukraina telah mencoba mengalihkan fokus militer Kremlin dari garis depan di Ukraina dengan meluncurkan serangan lintas batas yang berani ke wilayah Kursk Rusia.

Namun, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memperingatkan pada hari Kamis bahwa Pokrovsk dan kota-kota terdekat lainnya di wilayah Donetsk masih menghadapi serangan Rusia yang intens.