Iran Selidiki Penyusupan Intelijen Mossad Terkait Pembunuhan Ismail Haniyeh, Minta Semua Pihak Sabar Menunggu Hasilnya

JAKARTA - Wakil Menteri Luar Negeri Iran Bidang Studi dan Penelitian, Mohammad Hasan Sheikholeslam i mengatakan Iran masih menyelidiki soal kemungkinan terjadinya penyusupan yang dilakukan kelompok Mossad Israel ke Iran. Penyusupan ini terkait pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh pada 31 Juli lalu.

Berbagai institusi terkait di Iran sedang melakukan penelitian dan pendalaman dan untuk memberikan jawaban yang pasti dan tepat kepada anda, kita semua harus menunggu hasil laporan yang dikeluarkan atas penelitian yang sedang berlangsung," terang Hasan di Kediaman Duta Besar Iran untuk Indonesia di Jakarta, Selasa (13/8/2024).

Menurut Hasan, Israel bukan pertama kalinya melakukan pembunuhan dan teror seperti yang menimpa Haniyeh dengan cara-cara yang pengecut. Dia memaparkan jika teror dan pembunuhan dilakukan sejak dulu. Salah satunya adalah kematian pejabat nuklir senior, Mohsen Fakhrizadeh, pada 2020.

Hasan menilai operasi Mossad di berbagai negara dilakukan dengan cara dan pendekatan yang beragam. Karena itu, Iran berkeyakinan jika Israel berada di baliknya pembunuhan Haniyeh.

Dalam kesempatan itu, Hasan juga menegaskan serangan balasan yang dilakukan negaranya terhadap Israel merupakan hal yang mutlak dan legal. "Respons kami dan pembalasan kami terhadap kejahatan brutal yang dilakukan rezim zionis ini adalah hal yang mutlak dan pasti," terangnya.

Dia menjelaskan serangan balasan itu pasti akan terjadi, namun belum diketahui waktunya. Adapun cara, waktu dan lokasi terkait pembalasan tersebut akan diputuskan oleh para pejabat tinggi Iran.

Hasan diketahui melakukan kunjungan ke Jakarta untuk memperkuat hubungan negaranya dengan Indonesia. "Walaupun terdapat tekad besar oleh pejabat tinggi kedua negara. Tapi, kedua negara masih menghadapi tantangan untuk memperluas hubungan bilateralnya," ujarnya.

Dia mengatakan tantangan yang dihadapi kedua negara adalah tidak saling mengenal, atau kurangnya pengenalan antar kedua negara.