AS Peringatkan Serangan Iran Bisa Terjadi Minggu Ini, Kapal Selam Rudal Berpemandu Dikerahkan ke Timur Tengah

AS Peringatkan Serangan Iran Bisa Terjadi Minggu Ini, Kapal Selam Rudal Berpemandu Dikerahkan ke Timur Tengah

Global | okezone | Selasa, 13 Agustus 2024 - 12:48
share

NEW YORK - Amerika Serikat (AS) telah memperingatkan jika serangan balasan Iran bisa terjadi pada minggu ini. Peringatan ini membuat AS mengerahkan kapal selam rudal berpemandu ke Timur Tengah . Tak hanya itu, Gedung Putih juga menginstruksikan kelompok penyerang kapal induk USS Abraham Lincoln untuk mempercepat pengerahan pasukannya ke wilayah tersebut.

Langkah-langkah tersebut, yang diperintahkan oleh Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin, dilakukan saat AS dan sekutu lainnya mendesak Israel dan Hamas untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata yang dapat membantu meredakan ketegangan yang meningkat di wilayah tersebut setelah pembunuhan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh di Teheran dan seorang komandan senior Hizbullah di Beirut.

Hamas menuduh Israel menunda kesepakatan gencatan senjata untuk mengabadikan perang di Gaza. Hamas merujuk pada serangan udara mematikan pada Sabtu (10/8/2024) di sebuah sekolah di kota Gaza.

Para pejabat telah mencari serangan balasan oleh Iran dan Hizbullah atas pembunuhan tersebut, dan AS telah meningkatkan kehadirannya di wilayah tersebut.

Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan tanggapan Iran terhadap pembunuhan tersebut bisa terjadi pada minggu ini. Tetapi sulit untuk memastikan pada saat ini jika ada serangan oleh Iran atau proksinya seperti apa bentuknya.

Ia mengatakan AS dan sekutunya sedang mempersiapkan serangkaian serangan yang signifikan.

"Presiden yakin bahwa kami memiliki kemampuan yang tersedia bagi kami untuk membantu membela Israel jika itu terjadi," terangnya.

"Tidak seorang pun ingin melihatnya terjadi, lanjutnya.

Sekretaris pers Pentagon Mayor Jenderal Pat Ryder mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Austin berbicara dengan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant dan menegaskan kembali komitmen Amerika untuk mengambil setiap langkah yang mungkin untuk membela Israel dan mencatat penguatan postur dan kemampuan kekuatan militer AS di seluruh Timur Tengah mengingat meningkatnya ketegangan regional.

Kapal induk Lincoln, yang telah berada di Asia Pasifik, telah diperintahkan ke wilayah tersebut untuk menggantikan kelompok penyerang kapal induk USS Theodore Roosevelt, yang dijadwalkan untuk mulai pulang dari Timur Tengah.