Pesawat Jatuh di Brasil, Sejumlah Penumpang Selamat dari Maut karena Belum Reservasi
JAKARTA - Sebanyak 61 penumpang tewas saat pesawat berjenis ATR 72-500 buatan Prancis terjatuh di negara bagian Sao Paulo, Brasil, pada Jumat 9 Agustus 2024. Pesawat ini dioperasikan maskapai penerbangan domestik Voepass. Pesawat jatuh di Kota Vinhedo, Sao Paolo, ketika dalam penerbangan dari Cascavel, negara bagian Parana selatan, ke Bandara Internasional Guarulhos Sao Paulo.
Namun dalam peristiwa ini, ada penumpang yang selamat karena ketinggalan pesawat yang bernama Adriano Assis. Ia mengatakan, dirinya diselamatkan oleh pegawai bandara. Segelintir penumpang yang seharusnya naik pesawat namun ketinggalan, lega karena belum melakukan reservasi.
Adriano Assis mengatakan, ketika dia tiba di bandara di Cascavel, informasi mengenai lepas landas masih kurang dan tidak ada orang di konter yang menjawab pertanyaan. Ketika seseorang tiba, mereka memberitahunya bahwa dia belum bisa naik.
Saya bahkan berdebat dengannya, tapi dia akhirnya menyelamatkan hidup saya, kata Assis kepada surat kabar lokal, seperti dilansir kantor berita Brasil Globo.
Diketahui, Badan Penerbangan Sipil Nasional Brasil (ANAC) mengatakan, pesawat yang dioperasikan oleh Voepass diproduksi pada tahun 2010 dan dalam kondisi pengoperasian yang baik, dengan registrasi dan sertifikat yang sah untuk menunjukkan kelaikan udaranya.
Penerbangan tersebut memiliki empat awak kapal pada saat kecelakaan terjadi dan semuanya memiliki izin yang sah dan memiliki kualifikasi yang sah.
ANAC mengatakan, mereka akan terus memantau bantuan yang diberikan perusahaan kepada para korban dan keluarga mereka.
Selain itu, badan tersebut menyatakan juga akan terus memantau perkembangan investigasi yang dilakukan oleh Pusat Investigasi dan Pencegahan Kecelakaan Penerbangan (CENIPA).
Berdasarkan lansiran dari bbc.com pada Sabtu (10/8/2024). Angkatan Udara Brasil baru saja merilis beberapa rincian yang mengonfirmasi penerbangan Voepass meninggalkan Cascavel menuju Bandara Guarulhos di So Paulo.
Penerbangan berlangsung normal hingga pukul 13:20 (16:20 BST). Namun, mulai pukul 13:21 dan seterusnya, pesawat tidak menanggapi panggilan dari So Paulo Approach Control, juga tidak menyatakan keadaan darurat atau laporan berada dalam cuaca buruk. kondisi hilangnya kontak radar terjadi pada 13.22," kata Angkatan Udara Brasil.
Menurut maskapai Voepass, penerbangan tersebut awalnya lepas landas dari Cascavel pada pukul 11:46.
Para pejabat juga telah mengonfirmasi bahwa Pusat Investigasi dan Pencegahan Kecelakaan Penerbangan, yang merupakan unit Angkatan Udara Brasil, akan menyelidiki kecelakaan tersebut.